Senin, 11 Juni 2012

daykenbusang







Ini ada beberapa tisp untuk satria FU semoga bermanfaat nagi penggemar satria FU, bagi yang senang mengakali dan modif dan setting motor FU



SOLUSI MASALAH SUZUKI SATRIA FU ( HYPER UNDERBONE )

ANEKA MACAM KARBURATOR PE 28 UNTUK SATRIA FU ciri-ciri karburator pe 28 china, thailand, jepang

Semua berawal saat karburator Satria FU, yaitu Mikuni BS 26 yang bertipe Vakum mengalami masalah, akhirnya saya harus mencari karbu pengganti. saya memutuskan untuk memakai Karbu PE 28 yang merupakan karburator bawaan dari Honda NSR SP. Bila dibanding dengan Karburator Bawaan Satria FU, Karburator jenis PE 28 tentu lebih responsif . Selain karena diameter yang lebih besar 2 mm, Karbu ini tidak menganut sistem vakum. Yang artinya naik turunnya jarum (jet needle)  langsung dari tarikkan gas bukan karena kevakuman. 
Hati hati lho ternyata dipasaran ada beberapa jenis karbu PE 28. Mulai dari buatan China Thailand sampai yang buatan Japan.

Dan Masing masing tentunya punya ciri-ciri dan kelebihannya. Untuk yang bikinan China, bodinya berwarna terang, jarum skepnya punya ulir buat disetel, finishing bodi kasar. Dan kelebihannya selain harga yang relatif lebih murah (dibandrol 300an ribu). barang ini lebih susah susah disetting. Untuk  Thailand Cirinya Warna gelap, jarum tidak ada setelan ulirnya, finishing rapi, tertulis Made in T, biasa dijual tanpa kemasan. Harga dipasaran direntang 500 hingga 600 ribuan. Karbu Thailand ini mudah ditemui dipasaran dan paling disuka para pengoprek Satria FU.

Disamping PE 28 Thailand ada juga  PE 28 Ori Honda Thailand. Warna sama gelapnya, skep warna krom tapi dalemnya kuning emas dan berat. Jarum juga tidak ada ulir setelan,  Finishing lebih rapi, dijual dengan kemasan dus Honda lengkap dengan Code part. Beberapa sumber menyebutkan bahwa karbu ori Honda Thailand ini sebenarnya sama saja dengan yang Thailand Cuma beda dikemasan saja. Tapi sumber lain menyebutkan berbeda. harga PE 28 ori Honda Thiland ini direntang 850 – 900ribu.

PE 28 Made in Jepang  harga diatas 1 juta. Ada yang original Keihin, ada juga Keihin re-Setting oleh Sudco atau Daytona. Finishing jelas rapi, jarum skep ada ulir setelan, skep di chrom dan dasarnya kuning keemasan dan berat. choke nempel di karbu langsung (kaya karbu RX King), tulisan keihin Timbul dan tertulis "Made in Japan". Di bagian bawah mangkuk karbu ada semacam tutup baut cukup gede konon katanya berguna saat setting motor perlu gonta-ganti ukuran PJ/MJ ga perlu buka mangkuk karbu, cukup lepas tutup baut tsb dan PJ/MJ bisa dibongkar pasang lewat lubang tersebut.

Kebetulan Satria FU saya pakai PE 28 Japan resetting by Sudco. Dalam pemasangannya Motor Satria nggak pake kendala yang berarti. Langsung plek baik manifold dan Filter . Jadi masih pakai yang OEM Satria FU. Kabel gas juga masih pakai Aslinya dengan sedikit modifikasi, Cara pasang kabel gas standar ke PE 28 dah pernah saya posting. Untuk urusan setting, saya nggak pake ribet. melayani CDI, Koil, Filter semuanya standart cukup pakai PilotJet 38 MainJet 115 dah langsung uenak. Guampang banget.
Apappun PE 28 anda, Larinya Nagcir...
Spesifikasi Fu
Banyak teman di milist maupun di forum menanyakan dimana sih perbedaan mesin FXR 150 & Satria F150? yang notabene terlihat spek nya sama? setlah cek & ricek dari paman google di dapatkan info sbb:
Suzuki Satria F150

DIMENSI


Panjang Keseluruhan
mm
1.945
Lebar Keseluruhan
mm
652
Tinggi Keseluruhan
mm
941
Jarak Antara As Roda
mm
1.280
Jarak Mesin ke Tanah
mm
95
Berat Kendaraan
kg
95
Tinggi Tempat Duduk
mm
764



MESIN





Jenis

4-Tak, DOHC, Berpendingin Udara SACS, 4-katup
Jumlah Silinder

1 (satu)
Diameter Silinder
mm
62
Langkah Piston
mm
48,8
Kapasitas Silinder
cm3
147,3
Perbandingan Kompresi

10,2 : 1
Daya Maksimum
rpm
16 Ps/9.500
Torsi Maksimum
Kgm/rpm
1,27/8,500
Karburator

MIKUNI BS 26 – 187
Saringan Udara

Jenis Kertas
Sistem Starter

Kaki
Sistem Pelumasan

Perendaman Oli



TRANSMISI








Kopling

Manual plat majemuk tipe basah
Transmisi

6 Percepatan
Arah Perpindahan Gigi

1 Ke bawah, 5 Ke atas
Rantai Penggerak

DID 428 DS, 122 mata



RANGKA








Suspensi Depan

Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli
Suspensi Belakang

Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli
Sudut Kemudi

45o (Kanan dan Kiri)
Radius Putar
m
2
Rem Depan / Rem Belakang

Cakram / Cakram
Ukuran Roda Depan

70/90 – 17 38S
Ukuran Roda Belakang

80/90 – 17 44S






SISTEM LISTRIK








Sistem Pengapian

CDI
Busi

NGK CR8E atau   DENSO U24ESR-N
Accu

12 Volt 2,5 Ah 10 HR
Kapasitas :


Tangki Bahan Bakar
L
4,9
Dengan penggantian saringan oli
ml
1,100
Oli Mesin
ml
1000


Suzuki FXR 150

2002_fxr150_show1_450
GENERAL
Model
Suzuki FXR 150 2001
Category
Sport

ENGINE
Type
147 cc, oil cooled, single cylinder, 4-stroke
Bore x stroke (mm)
62 mm x 48.8 mm
Compression ratio
10.7:1
Valves
4 valves per cylinder
Fuel system
Mikuni BS2955
Ignition
CDI, 9 degree B.T.D.C. at 1500 r/min
Lubrication system
Wet sump

TRANSMISSION
Clutch
Wet multi-plate type
Gearbox
6-speed constant mesh, 1-down 5-up
Ratios
1e 3.000 (33/11), 2nd 1.857 (26/14), 3th 1.368 (26/19), 4th 1.095 (23/21), 5th 0.923 (24/26), 6th 0.800 (20/25)
Primary drive
3.500 (70/20)
Final drive
Chain, 3.428 (48/14)
Starting system
Electronic & Kick

CHASSIS
Front suspension
Telescopic, coil spring, oil damped
Rear suspension
Swinging arm, coil spring, oil damped, spring pre-load 4-way adjustable
Rake / Trail
24 degrees / 85 mm (3.3 inches)

WHEELS
Front tyre
80/90-17
Back tyre
100/90-17
Front brakes
single disc
Rear brakes
single disc

DIMENSIONS
Overall length
1985 mm (78.1 inches)
Overall width
665 mm (26.2 inches)
Overall height
1080 mm (42.5 inches)
Seat height
760 mm (29.9 inches)
Wheelbase
1325 mm (52.2 inches)
Fuel capacity – reserve
15 l (4 gallon US) – 3,4 l (0.9 gallon US)
Dry weight
118 kg (260.1 pounds)


















































BORE UP SUZUKI SATRIA FU 159 CC


Alhamdulillah,
Mesin DOHC Suzuki Satria FU
Kebiasaan kami dalam mengorek mesin multi klep, menjadikan kami terus dipercaya untuk membidani peningkatan tenaga mesin motor-motor modern saat ini. Suzuki Satria FU 150cc salah satunya motor yang sering bersarang di RAT MOTORS, dengan kombinasi empat klep dalam satu silinder dan digerakkan oleh nok ganda diatas kepala silinder sungguh sebuah mesin aristokratik dari pabrikan SUZUKI. Membangkitkan adrenalin baik mekanik yang memodifikasi maupun pengendara yang menungganginya.
Biasanya, rider sejati tidak terima begitu saja motornya menjadi “umum”, paling tidak harus ada sebuah Pembeda yang mampu menonjolkan sisi ego pria , Inilah SAYA! Dan ini Motor Saya! Bukan berarti untuk menjadi arogan dijalan, tapi karakter itu penting bagi seorang manusia, tentunya yang positif dan baraQah jika dipakai… Berangkat kerja misal, atau bersekolah – kuliah, memudahkan segala urusan kita lah… hehehehe… modifnya pakai jompa-jampi!
PAKET MESIN DATANG TERUS-- ALHAMDULILLAH
lebih penting lagi bila Satria FU kita dikejar motor lain itu jangan sampai kesalip! Kan malu jika boncenger kita berkomentar, ” Bang, motornya kok disalip bebek butut itu sih…??” sambil menunjuk pada honda c70 lalu melepaskan rangkulan yang tadinya bersanding di pinggang kita… Tengsin lah… :DPadahal kita juga ga tau kalau motor butut tadi udah Bore UP !! wkwkwkkw.. apalagi kesalip Yamaha Jupiter Bore Up piston Tiger… wah bisa-bisa semakin di depan yamaha nya, suzuki ketinggalan :D
KICKS RAT dengan Honda C70
Artikel ini ditulis saat Piala Dunia 2010 sedang berlangsung , dan saat ini ITALIA masih kalah dengan SLOVAKIA dengan kedudukan 2-0 , so stupid!! Membuat bangkrut aja hehehhe… gak nyambung… Yah beginilah kita,  menggoreskan sejarah melalui mesin-mesin kita, dengan tulisan ini menjadi kenangan kita, meski nanti kami tiada, semoga kami tak terlupakan di hati kalian :)Karena kami adalah kamu, MUDA – BEDA – Dan BERBAHAYA heheheh…
Bahaya jika kami sudah membuka silinder head + blok pabrikan “S” ini, seandainya almarhum Om CHIA – tuner kondang INDONESIA yang setia pada suzuki masih ada dan dekat, mungkin kami akan tidur-tidur di garasi bengkelnya untuk bertanya-tanya dan belajar… sharing… konsultasi… Sayangnya kesempatan itu belum datang, namun jiwamu menginspirasi kami OM.
PISTON TIGER DI SATRIA FU
Bekerja detail adalah kunci men-tune mesin Satria FU 150cc, bosan dengan piston standard yang jika aus tidak ada gantinya, well, kami melengserkan piston itu dan diganti oleh milik HONDA TIGER saiz 64milimeter, tentu saja blok aslinya mengalami modifikasi penggantian liner, karena tidak bisa hanya dengan proses re-bore. Piston ini untuk mencukupi asupan gizi baru sebanyak 0,159 LITER. Penambahan 9 cc tidak berarti? Nanti dulu, bagaimana dengan pelepasan gasket blok dan menyisakan 1 lembar head gasket… Mantap bukan!? :D

Tanpa pemapasan, mungkin rezeki tukang bubut bukan di mesin satria FU ini hehehe… mesin ini milik kita :)Angkat pisau tuner FOREDOM, injak pedal hingga belasan ribu RPM, meski kami hanya memakai alas kaki Swallow… tapi bangga rasanya kaki kami menekan pedal FOREDOM.. Swing – Swing – Swing… Alur pemasukan bahan-bakar digrafir ulang, hitungan sudah ada pada artikel sebelumnya, tinggal menyesuaikan dengan diameter piston baru dan Puncak Torsi di 10,000 RPM, dengan stroke standard.
Alhamdulillah semakin hari, kita semakin memperoleh kepercayaan besar dari RAT riders, terbukti kami mendapat amanat kiriman cylinder head mobil untuk di port-polished… wah, meski dalam bussiness plan bengkel RAT motor kami emang kapan-kapan merencanakan modif mobil, tapi ini terjadi begitu cepat, Terimakasih ya ALLAH, gusti pangeran… maha pengasih lagi maha penyayang :)Semoga head ini enak dibuat SLALOM. Karena apapun cylinder head nya, hakikatnya sama, selama kita mau memahami proses kinerja desain awal cylinder head ketika Tuhan memberikan hidayah kepada para insinyur pencipta motor mencetak part itu, maka apa yang kita pelajari mengalir dengan sendirinya, karena kuasa Tuhan pula tentunya… jangan lupa untuk mencari kawan, partner, sahabat sebanyak-banyaknya semakin banyak kawan – semakin banyak tempat kita bisa sharing dan bertukar pikiran, pelit ilmu…? Ga jaman!
RAT PORTING HEAD
Kembali ke satria FU, untuk kapasitas 159 centi cubic, urusan katup bagaimana? Dimensi katup boleh dibesarkan boleh tidak. Toh, katup inlet 22 milimeter masih memiliki potensi penghasil tenaga diatas 20 DK. Lumayan toh buat harian, lumayan juga kalau dimaksimalin untuk balapan. Tapi kalau waktu balapan ketemu spec engine dengan katup yang lebih besar… aduh dik…  hehehehe… Semua bisa dihitung pake software komputer, jadi toleransi katup bisa ditutupi dengan modifikasi sektor lain, bukan begitu…?!
Software Engine Tuning
Tapi apa yang terpenting dalam mesin 4 tak kawan-kawan === NOKEN AS === apalagi kalau bubungan as nya ganda, independen mengatur masing-masing katup, wuh… senangnya dalam hati, kalau mengatur LSA -nya. Durasi dibuat 5 derajat lebih kecil dari standard, lifter lebih tinggi 1 milimeter dari standard, overlaping rendah, inilah noken as yang tepat untuk modifikasi satria FU karakter RAT’s Bangetzz… :)Murah meriah kok kalau mau dibantuin untuk dibuatkan noken as nya ehm.. ehm..
NOKEN AS RACING SATRIA FU
Sebagai pamungkas modifikasi, otak pengapian diandalkan dari pabrikan REXTOR, dengan komposisi koil Suzuki RM 85. Busi Denso Iridium. Pengabut bahan bakar dari Keihin PE 28 milimeter, pilot jet 52, main jet 115, jarum skep dari Honda Megapro. Kampas kopling mengandalkan CLD Racing dengan Pir Kopling dari Produk TDR. FInal gir belakang diganti dengan mata 45 dari CMS. Dan knalpot dari AHRS RACING Factory F4,  inilah rangkaian “aksesori” penyempurna modifikasi dari mesin hingga mampu tersalur ke roda belakang tidak ada yang terlewatkan.
SIAP DIRAKIT
NYETING NYETING NYETING
Kini, Rasakan akselerasi mantap dan tenaga melimpah hingga di puncak perpindahan gigi menjadikan anda ksatria yang berwibawa!!! Keep safety riding, kalau ada ninja250 begajulan, gasssss…. heheheheh

























Bore-Up Suzuki Satria FU 200cc piston scorpio

Bore-Up Suzuki Satria FU 200cc
Head multivalve apalagi suzuki satria fu, yang dibekali teknologi Double Over Headed Camshaft   alias 2 batang klep diatas kepala silinder, bubungan in terpisah dengan bubungan out,  adalah lompatan besar dalam dunia mesin motor indonesia. Jenjang karir bagi mekanik yang memahami sistem DOHC, bisa jadi melompat menangani mesin-mesin mobil.
Belajarnya pun, kita harus bertolak kepada tuner mobil, salah satu anutan yang dipakai oleh RAT adalah, Bill Sherwood dari Sidney Australia. Beliau menerangkan bahwasanya head dengan jumlah klep inlet maupun out ganda , memiliki beberapa keunggulan, dibanding head konvensional.
  1. Mengurangi beban dan tenaga yang hilang akibat gesekan, utamanya di retainer set atau camshaft follower.Rocker-arm dan perangkatnya adalah kerugian, karena untuk membuka klep, noken as masih harus dimakelari oleh perangkat lain. Bandingkan dengan head satria fu, noken as bekerja mengontrol langsung buka dan tutup klep, tidak ada perantara, minim beban gesek. Artinya bisa kamu lihat , suzuki satria fu dengan mudahnya menarikan jarum tachometer ke belasan ribu RPM. Pernah lihat grand standard seperti itu.
  2. Kebutuhan pir klep yang lebih lembut. Dengan berat massa klep yang relatif lebih ringan, batang klep fu ber-diameter 4,5 milimeter , dibandingkan megapro berdiameter 5,5 milimeter. Payung klep fu hanya 22 milimeter, dibandingkan megapro 31 milimeter. Berat dari klep ini sendiri adalah kerugian, untuk mengembalikan klep pada kedudukannya, megapro membutuhkan pir klep lebih keras, sedangkan fu cukup dengan pir klep relatif lembut. Kinerja mesin berputar menjadi ringan, akselerasi tidak diragukan lagi = yahud!
  3. Nafas. Ini ada hubungannya dengan valve curtain area, atau luasan saat klep terbuka, rata-rata multiklep memiliki flow 20 % lebih baik daripada yang klep tunggal. More FLOW = More POWER!
Bore-Up Suzuki Satria FU 200cc
Dasarnya suzuki satria FU memang sudah lumayan kencang, tapi kalau jiwa dan imaji kalian lebih dari itu.
Seperti salah satu ide untuk membangun motor harian kencang, adalah dengan BORE UP!
Jangan jadi banci dengan main tanggung, instalasi piston scorpio adalah pilihan tepat, kapasitas mesin melonjak menjadi 200 centi cubic. Kenapa ga stroke up? Dengan tetap mengandalkan langkah standard, kita masih bisa meneriakkan mesin FU dengan keras di RPM tinggi!! Dasar argumentasinya ada di teori yang bernama : Piston Speed.
yuk kita hitung, langkah fu 48,8 milimeter dikonversi dalam inches , menjadi 1,921 , anggap saja kita ingin mesin mampu teriak hingga 12.000 RPM. Maka hasil perkaliannya adalah 3.842  fpm. Mesin modern biasanya memiliki limit kinerja mesin di kisaran 4,000 fpm. Jadi sadarlah, 12,000 fpm adalah limitasi aman untuk kinerja kruk as dan part-lainnya. Mesin awet itu berasal dari mekanik yang cerdas dan pemilik motor yang menurut, jadi ketika keliling Indonesia naik fu bore up – cukup oper gigi di 11,000 RPM lah paling tinggi, dijamin aman selama seluruh penataan benar.
Untuk balap? Lain lagi, mesin fu bisa dipaksa untuk teriak hingga 13,000 RPM lebih, apalagi mesin balap drag… hanya saja yang perlu kita tahu, dalam balap -selesai event mesin kita bongkar dan dievaluasi ulang, part-part apa yang perlu diganti jadi kelihatan, bukan menunggu rusak dan jebol.
Bore-Up Suzuki Satria FU 200cc
Porting head adalah penentu utama apakah mesin sanggup teriak hingga belasan ribu RPM atau tidak. Meningkatkan aliran udara berarti meningkatkan performa mesin. Tidak semua bagian pada porting diambil oleh pisau tuner, bagian-bagian tertentu dengan kelokan tidak rata, dan area yang bumpy menjadi konsentrasi utama.
Pengaturan kompresi saat bore up menjadi kuncian, negosiasi antara tenaga dan bahan-bakar yang harus dipakai menjadi topik pembicaraan antara mekanik dan pemilik motor. Untuk dipakai sehari-hari penting untuk menjaga kompresi tidak terlampau tinggi dari desain pabrikan, untuk menjaga keawetan spare-part.
Bore-Up Suzuki Satria FU 200cc
Lift noken as sepeti di atas cukup ditinggikan 1 milimeter dari standard, durasi dibuka di kisaran 288 derajat, untuk lebih memberi banyak tenaga pada mesin. Durasi lebih besar berarti banyak bahan-bakar masuk ke dalam silinder, hal ini membutuhkan penyesuaian waktu penyalaan busi lebih maju, maka cdi REXTOR adjustable didaulat untuk menyelaraskan pembakaran. Pengkabut bahan-bakar dibantu dari moncong keihin pe28 yang sudah direamer 3 milimeter agar tidak terjadi jelaga dalam transfer tenaga hingga RPM tinggi. Kampas kopling suzuki RGR dan pir kopling suzuki smash menjadi andalan penghantar daya anti selip. Knalpot dengan pipa multi taper menggeser knalpot standard, apa yang bisa dipertahankan mungkin hanyalah tabung silincer standard, namun dalaman haruslah dimodifikasi ulang untuk meningkatkan tenaga.
























































Bungkus Leher Knalpot Satria FU150, Tarikan Maknyus!

OTOMOTIFNET - Knalpot memang panas, apalagi bagian header-nya. Jadi, memang perlu dihindari terkena tubuh, bukan? Soal panas ini, ternyata memang diperlukan dalam proses pembakaran. Ma­lah perlu dipertahankan agar tidak terlalu cepat lepas panasnya.



Lilitan tak perlu terlalu tebal

Bagaimana caranya? “Bisa menggunakan pembungkus header, seperti digunakan oleh mobil,” terang Michael Andries, dari Mtuning, di kawasan Cireundeu, Tangerang, Banten. Di bagian header ini, dibungkus bahan yang terbuat dari serat asbes itu.

Pengalaman seorang pengguna Suzuki Satria FU, merasakan tarikan di putaran atas lebih ‘berisi’ setelah header alias leher knalpotnya terbungkus peranti ini. “Sebelumnya di putaran atas agak ngempos, setelah dibungkus, jadi lebih enak nariknya,” terang Reza yang merasakan sendiri efeknya.

Agar lentur lembaran fiber direndam air


Seperti header mobil panas di manifold dipertahankan

Kenapa bisa begitu? Menurut lelaki yang disapa Mike itu, suhu di leher knalpot tersebut menjadi lebih stabil, dengan pelepasan panas yang tidak terlalu cepat, ketimbang dengan kondisi terbuka.

Untuk membungkusnya, bisa beli bahan baku berupa serat asbes yang biasanya dijual dalam bentuk gulungan dengan panjang sekitar 5 hingga 10 meter. Kisaran harganya sih bermacam-macam, mulai dari Rp 60 ribu hingga 200 ribu . 

Lilitkan saja pada leher knalpot, tak perlu terlalu tebal, cukup hingga bagian metalnya tertutup, sebelumnya ujung serat ini diikat menggunakan kawat. Nah, setelah terbungkus lehernya, tak akan terasa panas lagi dari luar.
Meski di dalamnya malah panas knalpot ini dipertahankan, demi pembakaran. “Tetapi ada catatan tersendiri soal header yang dibungkus ini, jika kerap terkena air akan bikin karat,” tutur Mike. Jadi, perlu sering dibersihkan ketika habis hujan-hujanan.














CDI AFTERMARKET BRT XP, HYPERBAND, SHAN SPEED & ORI SATRIA F150, performa-akslerasi-konsumsi BBM dan harga CDI Satria FU

Rencana mau menganti CDI untuk Satria FU kesayangan dengan yang aftermarket. Cari Merek yang cocok dan bagus dan tentunya murah harganya. Akhirnya nemu link yang menjelaskan CDI alias sumber pengapian di Busi untu Satria f150. Berikut ini ringkasannya siapa. tahu berguna bagi anda semua.: Sumber  dari http://fatonikhotim.wordpress.com/2008/07/02/tes-cdi-aftermarket-suzuki-satria-fu-150/  dikutip dari tabloid otomotif.

Di pasaran banyak CDI pendongkrak performa Suzuki Satria FU-150. Namun di semua merk CDI yang ada, belum tentu berpihak pada akselerasi yang mumpuni. Tentu hal in juga dipengaruhi racikan yang pastinya bereda satu sama lain.
Untuk membuktikan hal itu, pengetesan dilakukan untuk menghitung akselerasi dan maksimalitas konsumsi BBM. Tapi sebelum dites, sebaiknya kenalan dulu dengan ketiga sosok CDI racing yang bakal dites, yakni BRT hyperbrand, XP 202 dan shan speed berikut ulasannya.
BRT Hyperbrand
Bikinan PT Trimentari Niaga ini bekerja dengan range gelombang yang luas dari puritan rpm rendah ke putaran tinggi. Dengan mengandalkan chip mikroprosesor Philips-Belanda, peranti pengapian ini diklaim bisa memangkas akselerasi, meningkatkan horse power hingga 20% dan menghemat BBM.
XP 202
Modul pengapian from ciomas mengedepankan teknologi LCCM ( Low Current Consumption Module Technology) sehingga arus listrik yang dibutuhkan lebih kecil, alhasil temperature CDI enggal terlalu panas dan stabil di kitiran rpm tinggi.
Shan Speed
Ini bikinan lokal juga. Namun dari pengalaman empiris 7 rekan, semua mengatakan CDI ini punya setingan kurva yang pas. Inl itu mereka rasakan lewat tarikan atas-bawah dan holangnya suara nembak-nembak saat deselarasi . makanya alat ini diikutkan dalam tes kali ini.

Tes Akselerasi
Untuk mengetahui hasil akselerasi, kami lakukakn tes jalan pakai vericom VC2000. Pengetesan dilakukan dengan menempuh distance atau jarak 201 meter yang dibejek maksimal hingga didapat waktu tempuh untuk jarak tersebut.
Dari hasi tes CDI standar mencatat waktu lebih baik dari ketiga produk rujukan untuk satria FU-150. Hal ini disebabkan rasio kompresi yang tergolong tinggi 10,2:1, sehingga bensin yang ditenggak seharusnya beroktan di atas 88.
Nah, dalam pengetesan, bensin yang dipakai sengaja dipilih premium. Asumsinya, kami tak perlu seting sana-sini. Alhasil performa dari ketiga CDI racing itu menurun dibandingkan minum pertamax. Sebab jika timing pengapian yang umumnya diseting lebih advance (maju, red) dibandingkan standar, membuat detonasi di puritan atas makin jadi. Pembakaran di ruang bakar pun kurang maksimal. Performa mesin bukannya makin baik malah drop.
Sehingga hasil tes ketiga cdi racing kurang merepresentasikan kemampuan maksimalnya. Untuk kondisi ini, modul pengapian standar lebih yahud. Naming jika penggantian CDI dibarengi penyesuaian spek hasilnya tentu kebalikannya

Tipe CDI  dan Waktu tempuh (201 meter)
Standar 10,26 detik
BRT 10,77 detik
XP 202 11,01 detik
Shan speed 11,05 detik

Tes Konsumsi
Berikutnya tinggal menyinggung maksimalitas konsumsi BBM. Dalam tes ini, premium 200 ml diinfus langsung menuju karburator dan tunggangan diajak muter hingga mati karena kehabisan bensin. Perilaku pengetesan pun dibuat seragam dengan mematok kitiran mesin di 5.000 rpm dan dengan kecepatan 19-20 km/jam.
Dengan pertimbangan kompresi tinggi di Satria FU-150 dan kualitas oktan yang kurang representative, maka pembakaran jadi terlampau kering dan berindikasi ngelitik. Hal itu dialami Mr. Testo, yang bilang tunggangan terasa ndut-ndutan saat deselerasi.
Selain itu, atas pertimbangan setingan kurva pengapian yang berbeda dari kondisi standar, maka sumber pengapian akan lebih besar dan pembakaran jadi lebih sempurna. Makanya, ketiga modul pengapian menjadi jawara irit disbanding CDI bawaan standar.

Hasil tes konsumsi BBM per 200 ml
Tipe CDI - Harga - Jarak Tempuh
Standar - 4,8 Km
BRT  - 350 ribu -  4,9 Km
XP 202 - 350 ribu -  4,7 Km
Shan speed -  500 ribu - 5,8 Km
Kesimpulan : Semakin binggung mau pake CDI yang mana.

Baca yang ini juga donk ...
































GANTI UKURAN PILOT JET SATRIA FU knalpot tidak nembak, akslerasi meningkat

Bagi para penggeber Satria FU 150 sering sekali mengeluhkan bahwa FU mbrebet di putaran bawah. Bahkan kadang disertai knalpot motor nembak-nembak sendiri begitu lepas gas. ini sering terjadi terutama bagi motor fu yang memang masih baru keluar dari pabrik alias standar full.

Sebenarnya postingan saya ini sudah banyak dibahas, karena memang sudah tidak asing lagi khususnya bagi FU 150 Rider… tapi ga apa-apa lah, itung ituung berbagi info buat yang belum pada tahu…

Satria FU 4-tak Standar dengan volume ruang bakar sebesar 150 cc ini disuplai karbu vakum Mikuni BS 26 dengan pilot-jet 12,5  dan Main jet 110. Dengan setelan air screw ½ putaran. Walah kalo di pikir pikir kecil sekale. Akibatnya  tarikan putaran bawah sering mrebet dan knalpot nembak-nembak saat gas dilepas. Untuk mensiasatinya beberapa Suhu FU menyarankan untuk mengganti Pilot jet Ukuran 15 atau 17,5.  Pilihannya ada buanyak, kok. Kitaco atau Daytona oke, orisinal apalagi. Buat pemakaian di kota yang relatif dingin , cukup pakai nomer 15 atau kepunyaan Yamaha Jupiter Standar. Kalau di tempat yang panas( Jakarta, Semarang, Surabaya dll) ideal pakai jadi 17,5 atau bawaan Suzuki Shogun lama. Setelah penggantian Pilot Jet jangan lupa untuk mengatur ulang setelan udara.

Gimana Sih cara Ganti Pilot Jet Sendiri.
Pertama Bongkar cover mesin bebek DOHC ini. Lanjut copot karet boks filter dengan membuka klem pengikat pakai obeng plus. Kemudian tarik dan lepaskan slang bensin, membran bensin dan pernapasan mesin.

Ambil lagi obeng plus untuk kendurkan klem karet intake dari bawah. Tarik karbu nggak perlu sampai lepas kabel choke dan gas. Langsung deh buka mangkuk karbu. Angkat pilot-jet lama dan pasang spuyer baru pakai obeng min(-)
Beres itu, bisa langsung pasang kembali.
Selanjutnya setel ulang air screw. Tujuannya biar suplai udara seimbang sama guyuran bensin. Jika Pilot Jet standar (12,5) cuma ½ putaran berlawanan jarum jam. Pakai pilot-jet 15 naik jadi ¾. Sementara 17,5 pas di 1 putaran.

Lalu bagaimana jika Setelah ganti Pilot Jet ternyata gejala nembak-nembak di Knalpot masih ada?? Coba cek apakah ada kebocoran di saluran intake (manifold). Kalo ternyata knalpot motor Suzuki Satria F150 masih nembak-nembak alternarif lain ya silahkan Tutup Lobang PAIR-nya. Semoga bermanfaat.. 
Keep safety riding..!!!

























































KOREK MESIN SUZUKI SATRIA FU


Porting head Satria F150
Alhamdulillah,
Bersyukur masih bisa diberi kesempatan untuk terus berbagi cerita dengan kawan-kawan semua, disela kesibukan bengkel yang semakin padat berisi  ( hahahha… awas jangan mikir ngeres :p ), dikejar-kejar deadline, akhirnya kami dapat membagi sedikit ilmu dan kesempatan yang diberikan oleh ALLAH Swt kepada kami dalam hal modifikasi mesin, hehehe… kalau tentang fatwa rokok mah kita belum ada waktu untuk menelaah :p
Kiks RAT pusing liat beginian :)
Di awal tahun 2010 ini, kami awali dengan membuka sedikit rahasia korekan dahsyat suzuki Satria F 150, berbekal kemampuan yang dimiliki mas wawan dalam membidani mobil balap drag saya dulu, tentu bukan hal yang sukar memahami kinerja mesin berbasic dua noken as dalam satu kepala silinder atau terkenal dengan istilah DOHC. Apalagi selama ini, spesialisasi kami dalam menangani mesin 4 klep, seperti yamaha Jupiter MX tidak pernah berhenti dalam belajar, riset, dan inovasi. InsyaALLAH, korekan simple ini akan sangat mengena.
Head racing satria F150
Fokus tetap pada modifikasi sektor otak tenaga motor 4 ketuk, yaitu pada desain kepala silinder, noken as, konfigurasi katup, jalur pemasukan dan pembuangan bahan-bakar, serta perbandingan kompresi. Katub standard yang berdimensi 22 milimeter pada inlet dan 19 milimeter pada outlet, pastinya langsung kita lengserkan, lha wong MX aja biasanya pake katub Satria F bahkan spec 2010 mengadopsi katub yang lebih besar lagi, masak satria F pake katub standardnya, lha nanti kalau ditengah jalan disalip MX dikiranya Sulapan, trus setengah percaya ga percaya hehehehhe :D
dial cam satria F
dialing cam satria F150
Sebenarnya apa kurang besar sih katub standard FU? Untuk desain motor standard itu sudah lebih dari cukup. Dengan dimensi piston berdiameter 62mm, katub inlet fu yang berdiameter 22mm itu kalau di konversi menjadi single valve aslinya sudah sebesar 31mm. HAH?! Gede banget..?! Ga percaya? mari kita hitung, luasan area tiap katub Fu senilai 380 mm persegi, didapat dari perkalian konstatanta Phi dengan kuadran jari-jari katub. Hasil itu dikalikan jumlah katub yang sebanyak 2 biji, didapat 760 mm persegi. Nah luasan ini akan kita pakai untuk mencari diameter katub jika Fu itu memaki single valve saja, maka 760 dibagi konstanta 3,1416, hasilnya kemudian di akar kuadrat untuk mencari jari-jari katub bayangan. Ketemu hasil akhirnya = 15,55mm itu jari-jari katubnya. Nah kalau diameternya berarti ya 31mm toh. Bandingkan dengan tiger yang memiliki piston 63.5mm dengan katub inlet 31.5, fu memiliki bore to valve ratio lebih besar dibanding tiger. Tapi itu kan untuk ukuran standard…
Suzuki satria F 150
Kalau modifikasi ya langsung saja benamkan klep 24/21mm ke kepala silinder Satria F, untuk mengimbangi silinder yang dijejali piston SCORPIO. Ukuran itu sudah cukup pas seperti bawaan Scorpio yang berdiameter klep inlet 34mm. Torsi lebih besar, disokong dari kapastitas torak silinder yang membeludak 8mm. Nafas mesin disokong dari dimensi katub lebih besar, alhasil bisa dibentuk ulang geometri porting yang lebih luas.
Bore UP Suzuki Satria
Ditambah angkatan noken as setinggi hampir 8milimeter. Untuk mendesain noken as satria F150 ini, kita pun meriset alat bubut noken as yang baru, selain buka-buka lagi buku noken as, ngerpek hehehehe… Alat yang baru  dengan fitur pengunci durasi, memaksimalkan kepresisian kinerja cam, sehingga antar 1 lobe cam dengan lobe yang lain dapat ketemu titik phasing yang sama serta profil cam serupa. Dengan adanya pengunci durasi ini kita jadi lebih mudah membikin kem, tinggal tetapkan patokan yang dimau, nyalain mesin kem, tinggal merem juga jadi deh hehehehehe…
Belajar tiada henti...
Mesin bubut cam terbaru, lebih stabil, lebih presisi
Venturi karburator agar dapat mensupplay nafas tenaga mesin minimum 28 milimeter dengan sistem bukaan skep langsung bereaksi terhadap kabel gas, tidak seperti karburator bawaan motor yang lemot… heheheheh ga sporty banget.
Kemudian bagaimana mensiasati bentuk porting satria F150 yang cenderung oval? Jangan pusing, lha wong porting Bajaj pulsar yang bentuk kotak aja kita bisa pecahkan solusinya, apalagi ini… yeekkkk guaya… langsung ditimpuk sandal dah kalok belagu :D
Pada jaman dahulu kala, saat berguru di padepokan silat, sang suhu racing mengajarkan ilmu konversi geometri oval ke dalam bentuk bulat. yaitu panjang +  tinggi, dikali 50 %. Waktu itu saya ga percaya eh disuruh nyopot karburator motor jupiter saya, disuruh ngukurin, trus suruh bongkar n bersihin karburator sekalian, lalu ukur diameter tabung skep jupiter, eh lah kok sama dengan rumusnya… nemu nang di wong iki rumus koyo ngene, apes deh kena dikerjain suruh bersih2 karburator gara2 ga percaya wkwkwkkw :DYa sementara ini pake rumus itu dulu sampai nanti saya temukan rumus yang lebih presisi pake sin cos tangen , kalok makin rumit kan kayaknya lebih keren gitu hehehehe…
Porting head satria F150
Akhirnya dengan patokan itu, mas wawan langsung saya komando untuk melebarkan porting satira f sepanjang 30 milimeter dengan tinggi sebesar 26 milimeter. Didapat hasil konversi porting sebesar 28 milimeter, ya cukupan lah untuk mengatur gas speed dan velocity satria F yang rendah karena langkah nya pendek. kalau portingnya kebesaran justru bisa-bisa motor jadi boyo n ngos-ngos an… Gawat tuh.
Sama halnya  dalam porting exhaust suzuki satria 120 R, kalau exhaust port ketinggian, durasi terlalu besar, rasio kompresi dinamis rendah otomatis motor loyo, kecuali squish pada silinder head dipadatkan dan minta bahan-bakar oktan tinggi baru mau, ya tapi kan ga cocok kalau buat harian…
Satria 120 R
Eh kok jadi bahasin 2 tak ya ehehhehe… tapi seru juga kok modif suzuki satria 2 tak, jadi inget masa SMA dengan desain knalpot 3V3, plus dibenamkan piston dari motor sport RGR 150cc… karburator SP 28mm, biuuuhhhhhh… ngeri! Tapi menyangkut masalah knalpot suzuki 2 tak ini, dari dulu, jika tukang knalpot ente mau berkata jujur, pasti bilang susah menemukan setelan yang pas, apalagi jika basic korekan mengandalkan knalpot standard meski silincer sudah dibenami pipa 20 milimeter. Namun dengan perhitungan yang ada, paling tidak kita bisa membuat desain yang ideal untuk karakter mesin tertentu. Tinggal ketelatenan mekanik lah yang menentukan hasil akhir setingan.
Blok satria 120 R
Tuning Blok Suzuki Satria
Kalau ini porting untuk karburator gede :D
Lanjut ke satria baja hitam kita, selesai desain mesin, kita cari aksesoris pelengkap pembangkit tenaga, otak pengapian kita percayakan REXTOR untuk menyelaraskan kurva dengan laptop. Kemudian gas buang kita belanjakan dari produk CMS, lekukan dan dimensi pipanya menarik hati, meski 20 lembaran uang merah harus dikorbankan pemilik motor untuk meminang knalpot istimewa ini. PERFECTO DE ITALIANO :)Keren modis gaul dan bisa dibuat balap… ya Satria F150.
Leher pipa knalpot CMS
Tetap Sehat – Tetap Semangat – Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari






Masalah Satria FU 150 dan solusinya..

Walau masuk dalam jajaran Bebek Super (Beksup), bukan berarti motor bertrans­misi 6 percepatan jebolan Suzuki; Satria FU 150 bebas perawatan dan gak perlu dibelai. “Seperti bagian kaki-kaki dan panel instrumen,” buka Ari Widianto dari bengkel GMotor. Nah, apa saja problem dan solusi buat The Hyper Underbone, simak penjabaran dari Ari berikut!

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Knalpot Nembak
Nah menurut Ari, keluhan yang sama juga kerap mampir ke bengkelnya. Namun begitu, Ia punya solusinya! Pertama bersihkan jeroan karbu seperti pilot dan main jet. Kalau kotor, bisa bikin campuran BBM di ruang bakar jadi miskin dan efeknya menimbulkan letupan tadi. Atau pakai oktan yang lebih tinggi juga bisa diobati

Masih nembak juga? Kalau gitu bisa ganti ukuran pilot jet (gbr.1) dengan ukuran satu step lebih besar dari ukuran awal. “Misal pertama pakai ukuran 17,5, naikin jadi 20,0,” urai mekanik humoris ini. Di pasaran sudah banyak tersedia ragam ukuran pilot jet aftermarket yang dibanderol Rp 20-30 ribuan.
Sensor Spidometer Idle
Angka spidometer tak beranjak dari angka nol walau motor sudah berjalan? So pasti sensor spidometernya bermasalah. Karena letaknya ada di balik pelindung gir depan dekat mesin (gbr.2), jadi peranti tersebut rawan kena oli rantai.

Padahal, keadaan sensor harus selalu bersih karena perangkat ini bekerja seperti infrared. “Kalau permukaannya kotor, maka sensor gak bisa membaca kecepatan motor lewat putaran kruk as,” jelas mekanik asal Yogyakarta ini. Solusinya? Bersihkan pakai bensin sambil mengoleskan dengan kuas di atas wadah.
Karburator Banjir
FU Anda bau bensin? Itu akibat bensin yang ngucur terus dari slang pembuangan karburator hingga menetes keluar karbu. Kok bisa? Itu terjadi karena jarum pelampung (gbr.3) di dalam mangkuk karbu bermasalah.

Nah jarum yang bermasalah bisa terjadi karena tangki kotor jadi kotorannya masuk ke karbu. Lainnya, jarum skep. Jika bermasalah, debit bensin dari tangki ke karburator jadi tak terkontrol. Efeknya, bensin keluar dari slang pembuangan karburator secara terus menerus.
Solusinya, kalau sudah telanjur rusak harus ganti baru! Bisa pakai bawaan Suzuki Smash yang dibanderol Rp 40-50 ribuan. Lebih murah Rp 20 ribuan, dari punya bawaan FU yang berbanderol Rp 65 ribuan.
Lengan Ayun Berisik
Terdengar suara nyit..nyit di kaki-kaki bagian belakang? Sumber masalah ada di batang as arm (gbr.4) yang kotor, berkarat dan kering, pada bagian lengan ayun FU. Biasanya, terjadi pada FU berusia 6 bulan ke atas atau jarak pemakaian lebih dari 20.000 Km. Cukup baluri batang as lengan ayun dengan grease alias gemuk.

Eits, tapi kalau berkarat, harus dibersihkan dengan ampelas 1.500 dan bensin.“Cek juga, bos armnya kalo pecah ganti baru dengan harga satu setnya Rp 35-50 ribuan, itu pun baru sebelah kanan aja lo!” tutupnya.






















































MENGGANTI GEAR SET SATRIA FU cara pasang gir depan, belakang dan rantai satria f150


Pada postingan kali ini saya akan membagikan info bagaimana cara mengganti gear set satria f150. Sudah tidak menjadi rahasia lagi bahwa ukuran standar pabrik untuk satria fu gir (gear) depan 14, gir (gear) belakang 43. Sedangkan Rantai menggunakan 428-120 mata.

Pertama-tama siapkan alat-alat antara lain : kunci shock Y ukuran 8 -10 - 12, dan kunci ring set, Tang, Martil, Obeng,  kunci L ukuran 5 dan 6. Jangan lupa siapakan juga minyak tanah / Solar / Bensin dan kuas guna membersihkan kotoran .

Melepas Rantai
Seperti rantai kebanyakan. Cari sambungan rantai, dengan menggunakan tang lepas sambungan tersebut . dan rantaipun bisa dilepas.

Mengganti gir depan
Buka  tuas perseneling dan lepaskan foot-step kiri. gunakan kunci 12 dan 10.
Buka 3 baut cover gear depan menggunakan kunci 8 sehingga tampak seperti pada gambar.
Buka 1 baut gir depan dengan menggunakan kunci L ukuran 6 untuk baut di tengah. kemudian lepaskan penahannya.
Buka 2 baut penahan gir dengan menggunaka kunci L ukuran 5. Dan lepaskan plat penahannya dengan cara putar sedikit kemudian tarik.
Lepaskan gir (gear) lama.
Bersihkan debu, tanah dan sisa-sisa oli rantai dibalik cover gir depan dengan minyak atau solar yang sudah disiapkan.
Pasang gear depan yang baru dengan langkah kebalikan dari langkah diatas.

Mengganti gear belakang.
Lepas As belakang dengan kunci 14 dan 17
Setelah roda belakang lepas, kotok plat penahan baut gear belakang dengan martil hingga baut bisa berputar dengan bebas.
kendorkan baut penahan gir.
Lepas gir (gear) lama dan ganti dengan yang baru.
Pasang kembali dengan langkah di balik.
Pasang rantai baru
Pasang kembali rantai yang baru, dan pasang penyambungnya. jangan sampai salah posisi. Atur kerenggangannya.

Selamat mencoba dan bereksperimen






































MESIN SATRIA FU MATI SAAT HUJAN Satriaf 150 susah hidup kena air

Motor khususnya satria FU mogok dan macet akibat kena hujan  memang sangat jarang terjadi. Tapi hal itu masih mungkin terjadi. Jika hal itu terjadi pada motor anda tentu bikin bingung juga. Hujan, ditengah jalan, mogok... Waduh.. sial wal apes. Jangan panik dulu. Mungkin bisa ditelusuri satu persatu, mungkin dari karburator yang kemasukan air atau busi yang tidak bisa memercikkan api lantaran ada air.

Kenapa air kok bisa mengenang di busi???
Coba perhatikan di silinder mesin dekat port exhaust (lubang tempat knalpot) dibawahnyanya terdapat lubang kecil (gambar disamping). Lubang tersebut berfungsi sebagai jalan untuk keluarnya air yang masuk ke lubang busi. Kotoran (debu, tanah dll) yang menutup lubang pembuangan tersebut dapat menghambat aliran air. Akibatnya air tergenang di lubang busi dan busi menjadi mati.

Gimana cara membersihkan??
Gunakan Kawat kecil yang kuat ( misal : peniti, paper clip yang diluruskan) untuk membersihkan lubang tersebut, Jika ada gunakan kompresor agar hasil lebih maksimal. Lakukan secara periodik dan lakukan pengecekan setiap bulan, terlebih untuk musim ujan, karena banyak air bercampur tanah menyemprot dari ban depan ke lubang pembuangan.

Semoga bermanfaat, brow tambah ilmu, fuholic tambah rame dan saya tambah pahala.




















Modif Mesin Motor Untuk Balap Liar Suzuki Satria fu150


28 May 2010 42 Comments
Berikut ini bocoran seting balap liar buat pemilik suzuki satria fu150 dari hku racing motorsport.  Banyak yang bilang di dunia persilatan balap liar yang keras, kapasitas mesin mesti jadi semrawut alias gila-gilaan.  Layaknya persaingan lainnya, balap liar terkesan cuma mengenal satu pakem “sing penting menang!”
Nah, buat yang mau mencoba sensasi balap liar tapi apa daya motor juga dibuat harian ato kepasar, hehehe… jangan kuatir, silahkan simak tips modifikasi mesin ini…
Mesin Suzuki Satria yang berkapasitas 150cc hasil dari perkawinan piston diameter 62mm dan stroke 48,8mm dengan perbandingan kompresi 10,4 ini harus kita rombak spesifikasi-nya jika anda memang berniat menjadi raja jalanan.  Yang pertama mesti dilakukan adalah… Siapin duit dulu!  Kan kalo gk ada duit mana bisa modif… :)
Ok lah, saya anggap duit sudah ditangan.  Selanjutnya kita akan merubah spek mesin menjadi stroke 61,8mm hasil dari stroke standar yang dinaikkan langkahnya 6,5mm dan piston 65mm merek hispeed yang sudah ada coakan klep buat 4klep.
Kalo dihitung kapasitas mesin nya menjadi :
V = 0,785 x 65 x 65 x 61,8 = 204,9cc
Nah, kapasitas segini sudah bisa buat turun drag resmi di kelas bebek 4tak sampai dengan 200cc Mantaff…!!!
Oya, jangan lupa stroke yang naik 6,5mm ini membutuhkan paking blok bawah aluminium setebal 4,5mm.  Kemudian piston di buat dome dengan ketinggian 1mm saja lalu pangkas head sebanyak 0,5mm.
Ngomongin head pasti ngomongin klep juga…  Langsung aja hajar klep standar (23-19) dengan klep ukuran 25 intake dan 21 exhaust. Kalo ada kesulitan di bagian ini bisa langsung kontak saya untuk bantuan dan pemesanan.
Kemudian jangan lupa juga noken as di modif sehingga memiliki lift 7,8mm dengan durasi 280 intake dan 276 exhaust.  Langkah berikutnya, masih seputaran head, jangan lupa porting in dan ex menjadi lingkaran, kan standar nya oval… Porting dengan diameter saluran intake 28mm dan exhaust 27mm.
Untuk pegas klep pakai standar saja karena masih cukup kuat koq.  Masalah penyaluran tenaga alias kopling dan per kopling, bisa diganti dengan produk racing.. Pasti oke..


Pastikan juga magnet terkena bubut melingkar 1,5mm biar enteng dan menunjang akselerasi nantinya.  Berikut masalah karburator.  Disini cukup pake karbu NSR SP berdiameter 28mm, jangan besar2 karbu nya, ntar susah cari lawan… Hheheheeeehhee… ;)
Setting pilot jet 42 dan mainjet 125.  Putaran angin 1,5putaran.  Lalu untuk urusan pengapian, serahkan saja pada cdi rextor – boleh yang adjustable atau yang programable – setting dari 15 derajad sampe 38 derajad di rpm 9000.  Limiter dipatok di rpm 14000 saja sedangkan untuk gigi rasio alias transmisi pake standar saja gak masalah.
Terakhir… dan ini yang paling penting di modif balap liar ini…  Kalo sudah selesai menjalankan langkah-langkah modifikasi suzuki satria fu150 diatas, maka sekarang adalah waktunya cari duit dan Tetaplah sehat biar bisa kebut-kebutan tiap hari… Hehehehe…




















































OTOMOTIFNET FU

 - Walau sudah di dalam rumah, maling tetap saja bisa menggondol motor yang diparkir. Seperti dialami awak redaksi Otomotif bulan lalu.
Suzuki Satria FU keluaran 2008 tunggangan sehari-hari, lenyap dari dalam rumah keluarga di kawasan Utan Kayu, Jaktim.

Tentu kejadian itu bisa jadi pelajaran tersendiri. Supaya hal tersebut tidak terjadi dan bikin maling mengurungkan niatnya nyolong, ada baiknya dipasang pengaman tambahan sebelum motor diparkir.

Alarm

Tidak hanya mobil yang bisa dipasang alarm sebagai alat pengaman. Motor seperti Satria FU juga bisa mengaplikasikan perangkat tersebut. Dengan pemakaian pada motor, maka perangkat pendukungnya tidak terlalu banyak. Hanya terdiri 1 unit pengontrol, 2 remote, kabel penghubung dan 1 buah speaker.

“Untuk menebus perangkat tersebut, tinggal siapkan dana sekitar Rp 275 ribu,” ujar Indra Wirawan mekanik toko aksesori Raja Motor di Ciledug, Tangerang.

Cara kerja pengaman model alarm, dihubungkan pada kunci kontak. Artinya, saat kunci kontak pada Satria FU dalam posisi off maka beberapa detik kemudian alarm akan berfungsi. Pengaktifan alarm bisa juga dilakukan dengan cara manual. Tinggal pencet tombol dengan tanda kunci gembok, setelah kunci kontak Satria FU dalam posisi off.

Bila alarm diaktifkan pada saat kunci kontak dalam posisi on, maka sirine akan bunyi. Untuk menonaktifkannya, tinggal pencet sekali lagi, tombol berlogo kunci gembok. Selain sebagai pengaman, alarm motor juga punya fitur lain yang bisa digunakan. Tinggal pencet tombol yang berlambang kunci gembok, maka sein dan sirine akan bunyi sekali. Ketahuan deh di sebelah mana posisi motor berada.

Pemutus Aliran Listrik

Sebelum banyak beredar perangkat pengaman anti maling di motor, mekanik bengkel juga punya cara bikin maling keder. Caranya dengan memutus arus listrik pada koil. 

Cara yang dipakai ini terbilang cukup sederhana. Soalnya hanya butuh switch on-off. “Aplikasinya sakelar tersebut sebagai pemutus arus. Pada Satria FU, kabel masa yang berwarna orange bisa disambungkan dengan part tersebut,” kata Hasan Basri, mekanik bengkel umum Hasan Motor, di Kelapa Dua, Jakbar.

Meski hanya butuh sakelar, tapi jangan sembarangan beli perangkat tersebut. Bila belinya yang murah, bisa bikin masalah. Pasalnya, sakelar yang murahan cepat karatan. Jadi fungsinya malah mengganggu dan bikin repot saja.

Alarm


Pemutus arus listrik


Sensor tubuh


Kunci alarm

Sensor Tubuh

Perangkat pengaman yang satu ini, tidak mengeluarkan bunyi. Cara kerjanya dengan memutus arus listrik dari koil. Meski cara kerjanya dengan memutuskan alirasn listrik, namun perangkat ini tidak butuh switch on-off. Perangkat yang banderolnya Rp 300 ribu ini hanya terdiri dari 1 kontrol unit.

“Bukan tidak butuh, namun perangkat tersebut digantikan dengan model sensor sentuh. Artinya hanya cukup menyentuh perangkat yang tersambung dengan sensor sentuh ini, maka fungsi kelistrikan akan kembali normal. Perangkat yang tersambung pada sensor sentuh, mesti berbahan besi,” kata Indra Wirawan.

Rangkaian pemasangan perangkat ini, salah satu kabelnya menuju ke kabel positif pada koil. Selebihnya menuju ke masa di bodi dan part yang dijadikan pemicu dari sensor tersebut. Bila part tersebut tidak disentuh, maka mesin tidak dapat suplai listrik.

Pengait Gembok

Kunci Alarm

Melihat dari bentuknya, perangkat ini sama dengan kunci kontak original. Hanya saja bagian ujungnya lebih besar dan terbungkus plastik warna hitam. 

“Di dalam plastik kotak warna hitam itu ada sistem alarm sekaligus sensor getar dan speaker,” kata Juffry Willar, Research and Development Mitra2000, pemasok alarm kunci ini.

Bila lubang kunci pada perangkat ini dimasukkan kunci lain, maka alarmnya akan berteriak. Tidak hanya itu, getaran di motor juga jadi pengaktif kerja alarm kunci yang harganya Rp 140 ribu ini. 

Aktivasi alarm ini sendiri, terjadi secara otomatis. Hanya butuh waktu 10 detik setelah anak kunci dari lubangnya, maka alarm akan berfungsi. 

Perangkat ini tersedia untuk Satria FU. Oleh karena itu, cara pasanya jadi mudah. Tinggal colok soket di alarm dengan soket yang ada pada motor. “Soal pemakaian listriknya tidak usah khawatir, soalnya hanya butuh aliran listrik seperti lampu di spidometer,” kata Juffry.

Pengait Gembok

Cara ini sebenarnya cukup sederhana, tetapi masih dibilang punya efektivitas tinggi. Bahannya murah dan mudah didapat, serta pengaplikasiannya mudah. 

Sistem ini sempat digunakan pada produk motor bebek (TVS Rockz 125) yang menyediakan lubang untuk gembok pada standar tengah di bawah.

Jadi si panjang tangan akan tertipu ketika akan menaikkan standar, ternyata standar tengah tersebut terkunci sehingga motor pun tak bisa dengan bebas digerakkan. 

“Simpel dan singkat pengerjaannya, dengan membuat gelang lubang gembok,” ujar Wijoyo Andriarko dari Steelsmith di kawasan Cireundeu, Tangerang, Banten.

Biaya pembuatan ini cukup murah, sekitar Rp 25 ribu sudah komplet dengan cat dan cincin gemboknya. Pemiliknya tinggal membeli gemboknya saja. “Gembok bermacam-macam, bisa dari harga Rp 10 ribu hingga 20 ribu,” ujar Angko, sapaan akrabnya.

Ada lagi yang bisa dilakukan soal pergembokan ini, dengan menyelipkan kunci yang asal muasalnya dari negeri Tiongkok ini dirantai, atau pada lubang cakram depan. Tetapi, paling pas sih, pada standar tengah ini. Biar si maling tertipu.










PERBANDINGAN FU VS VIXION

muncul pertanyaan yang sedikit menggelikan dari beberapa orang, salah satu pertanyaan tersebut adalah “cepet mana satria fu sama vixion?”. perbandingan dari dua motor tersebut dari kelas tipe saja sudah tidak berimbang, secara satria FU adalah motor bebek, sementara vixion motor kelas cruiser. tapi kenapa pertanyaan tersebut bisa muncul dibenak masyarakat ? yah karena performa dari FU yang sangat melebihi dari kelas bebek, sehingga harus membandingkan dengan kelas yang dia atasnya.
hmm, sebelumnya untuk melihat spesifikasi lengkap dari masing masing motor lihat disini untuk satria FU. dan disini untuk Yamaha Vixion.
oh iya, disini saya akan membandingkan dalam beberapa point, dan dari point pont tersebut nantinya akan saya jumla. siapa yang lebih banyak memiliki point, itulah yang lebih unggul.
1. performa mesin :
dilihat dari point ini jelas semuanya memiliki ukuran mesin yang sama besar, yaitu 150 cc.  namun satria fu mengadopsi sistem DOHC sementara Vixion masih menggunakan sistem lama, yaitu SOHC. DOHC emang karakter nya torsi dan power bakal keluar di putaran atas
SOHC karakternya torsi sama power sudah keluar diputaran awal mesin tapi putaran atasnya loyo. 
dari point ini jelas suzuki satria FU lebih unggul.
2. body
untuk point ini sepertinya tidak afdol untuk dibandingkan, yah karena memang beda kelas. namun saya akan mengkaitkannya dengan point pertama. melihat ukuran mesin sebesar 150 cc harus diimbangi dengan body yang agak berbobot agarketika disentak dalam kecepatan tnggi motor tetap mudah dalam kendali. melihat ukuran body suzuki satria fu yang kecil dan ringan, membuat motor ini seakan oleng saat berada di kecepatan tinggi. berbeda dengan yamaha vixion, yang tetap imbang saat digeber di kecepatan tinggi. satu point untuk yamaha vixion. 
3. Penampilan
agak susah nih membedakan antara body dengan penampilan. tapi sikaaattt aja deh pokoknya, hehe… penampilan luar dari kedua motor ini bisa dikatakan futuristik. karena keduanya terlihat segar dan berjiwa muda. desain yang sangat detail pun terlihat di kedua motor ini. hanya saja memang kelas keduanya yang berbeda. bisa dikatakan kedua motor ini berjiwa muda., karena sangat mudah jika ingin melakukan modifikasi.  hmm, masing masing satu point untuk FU dan Vixion.
4. Brand
dalam membeli kendaraan pasti orang cenderung memilih brand yang sudah besar dan terbaik. tentu saja, brand raksasa dari Yamaha membuat vixion lebih unggul di point ini. secara Yamaha begitu gencar promosinya dan hampir disemua kelas yamaha selalu memiliki produk andalan. sementara menengok suzuki, bisa dikatakan hanya satria FU lah penopang utama brand ini. satu point untuk yamaha vixion
5 Harga Jual.
dipoint ini, tentu kita akan mengulas tentang motor bekas. harga jual kembali untuk suzuki satria fu rata rata adalah 14.500.000. selisih harga sekitar 5000.000 dengan harga barunya.  sementara vixion 16.000.000 selisih sekitar 5000.000 juga dari harga barunya. dilihat dari sisi ini, brand yamaha yang besar kalah dengan brand suzuki yang ada dibawah nya. hal ini karena memang satria fu memiliki kualitas yang lebih unggul. satu point untuk satria FU

6. Fitur
·                            Satria Fu telah mengadopsi fitur AHO. sementara vixion belom
·                            di satria FU ada oil cooler, di Vixion ada radiator pendingin air. masing masing 1 point aja deh.
7.  Top Speed (masukan dari reader masdoe.com)
untuk top speed, menurut pengalaman beberapa temen saya dan juga barusan cari dari forum otomotif. yamaha vixion di klaim dapat digeber sampai 130km/ jam. mereka juga berkeluh susah mencapai kecepatan tersebut, soalnya limiter dari yamaha vixion tergolong cukup rendah. jadi nggak mendapat kerja mesin yang maksimal.
sementara suzuki satria fu, saya ambil dari sumber yang sama ditambah pengalaman dari saya sendiri. top speed mencapai
143 km/jam itu pun juga udah ‘ngoyo’. udah gitu ditambah dengan kondisi kendali yang sungguh mengerikan, mengingat body satria FU yang kecil. satu point lagi untuk satria fu
8. Konsumsi BBM (masukan dari reader masdoe.com)
konsumsi BBM dari Yamaha Vixion 1:44, sementara Suzuki Satria FU 1:33. terlihat perbedaan yang begitu menonjol. disinilah efek dari sistem injeksi milik vixion. point untuk vixion lagi dah
HASIL AKHIR
melihat dari ulasan ulasan diata, kita akan mengumpulkan seluruh point yang ada. hasilnya adalah :
suzuki satria FU : 7 point
yamaha vixion : 7 point
ternyata seimbang ! eitss… tapi jangan lupa perbandingan kedua suzuki satria FU dan Yamaha Vixion bisa dikatakan sangat tidak afdol, mengingat FU adalah motor kelas bebek sementara Vixion adalah kelas Cruiser.
gimana ? udah jelas kan perbandingan dari kedua motor fenomenal ini ? atau jangan jangan malah membuat bingung anda dalam memilih ? tapi semua pasti akan kembali kepada selera konsumen, mana yang tepat untuk konsumen itulah yang akan dibeli :)
semoga bermanfaat, stay tunned terus yah di masdoe.com

















































Performance Parts Satria FU150, Buat Harian dan Balapan

OTOMOTIFNET - Memang, Satria FU dengan kapasitas mesin 150 cc boleh dibilang punya tenaga cukup untuk membawa pembesutnya ‘terbang’. Tetapi, tentu kondisi mesin standar masih belum memuaskan hasrat penggunanya. Apalagi kalau memang digunakan sebagai tunggangan adu kencang. Otomatis, perlu parts peningkat performa. Umumnya korekan ini terbagi dua, untuk sehari-hari dan untuk ajang balap.

Untuk penggunaan sehari-hari, korekan cukup dilakukan dengan porting, polish serta penggunaan komponen seperti karburator, CDI dan penggantian knalpot free flow. 

Seperti dikatakan Dhidy dari D2M di kawasan Kalimalang, Pondok Kelapa, Jaktim. “Kalau korek harian sih cukup melakukan porting polish, mengganti CDI, tukar karburator serta memasang knalpot free flow saja,” ujarnya.
Hal serupa juga disebut Tomy Huang pemilik bengkel BRT di Jln Mayor Oking, Cibinong, Jabar. Menurutnya, peningkatan sebesar 1 dk sudah bisa dilakukan dengan melakukan beberapa korekan seperti disebut di atas.

Karburator favorit sepertinya tak lepas dari milik Honda NSR SP, yaitu Keihin PE 28 atau bisa juga milik Yamaha RX King Mikuni dengan venturi 26 mm. “Tentu pilihan venturi lebih besar pasokan udara dan bahan bakarnya lebih banyak,” tukas Dhidy.

CDI beragam pilihan dijual kisaran RP 500 ribu

Sementara jika mau modifikasi lebih ekstrem, karena sang Satria ingin dipakai ajang balap, tentu ada lagi komponen yang mesti diupgrade. “Cukup banyak dan tentunya biayanya jadi lebih besar,” urai Dhidy. Penggantian kem, piston bore up serta naik stroke bisa dilakukan.
Camshaft alias kem ini, bisa pakai produk aftermarket seperti NMF atau HRP. “Harganya berkisar di atas Rp 1,5 juta untuk NMF sementara untuk barang sekelas HRP bisa ditebus Rp 1 jutaan,” katanya. Soal durasi kem tentu disesuaikan kebutuhan, bisa saja pakai 270 derajat, 290 derajat atau lainnya. “Tergantung kebutuhannya saja,” lanjut Dhidy.

Camsaft ganda pun tersedia versi versi durasi tinggi


Versi efisien karbu PE28

Piston manfaatkan diameter lebih besar pun bisa dilakukan dengan memasang piston Yamaha Scorpio, berdiameter 72 mm, lebih besar dibanding aslinya, 62 mm. Begitu pun pen piston stroker biasanya digunakan agar menaikkan performa di balap.

Knalpot pun begitu, aftermarket yang umumnya digunakan, DBS dan Yoshimura dan Kawahara. Menurut Rini dari F16 Motor di Jln Ciledug Raya, Ciledug, Banten knalpot ini dijual di kisaran harga Rp 325 ribu hingga Rp 1,25 juta. Soal penyalur gas buang ini tak hanya diaplikasi pada Satria untuk balap saja, tetapi tunggangan korek harian pun oke dengan knalpot ini.





























































RAGAM PROBLEM FU

Bebek super berlogo S ini memang anak muda banget, yang cenderung berkarakter sporty dan serbakencang serta tangguh melibas segala medan. Image itu memang telah dibangun oleh generasi Suzuki Satria waktu masih zaman 2-tak. 

Eits tunggu dulu! Ternyata ada juga lo problem umum bawaan orok di Suzuki Satria FU 150 (FU) ini. Tapi jangan khawatir, karena semua ada solusinya. Berikut problem umum dan cara mengatasinya. Intip aja langsung. Dijamin di jalan lebih aman!

Gbr 1


Gbr 2

Mesin Brebet di Rpm Rendah
Masalah ini cukup menyebalkan, karena kalau sedang dalam posisi ngantre macet, mesin telat merespon terhadap putaran gas. “Penyebabnya, karena FU menggunakan pilot jet ukuran 12,5. Telalu kecil untuk mesin 150 cc yang berventuri karburator 26,” ujar Muhammad Amin, pemilik sekaligus mekanik SAM Motor di kawasan Pal Batu, Tebet, Jaksel.

Masih ujarnya. “Ubah aja pilot jetnya dengan yang lebih besar. Bisa menebus ukuran 15 (gbr.1), kalau bisa yang orisinal ya! Soalnya ukuran yang presisi sangat mutlak hukumnya di karburator. Kalau enggak presisi, risikonya karburator susah disetting,” ucap mekanik berpengalaman lebih dari 10 tahun ini.

Gbr 3


Gbr 4

Susah Hidup 
Terutama setelah kehujanan atau habis dicuci. Pemicunya,  jarak sasis dan kepala silinder renggang serta posisi mesin vertikal, air mudah masuk ke tutup busi dan busi. Alhasil air juga bisa masuk langsung ke silinder head (gbr.2). Tambah lagi desain di sekitar lubang busi di kepala silinder ada got/lubang pembuangannya. 

Jangan lupa di bawah sambungan knalpot ada lubang buat pembuangan air dari got tersebut. Sehingga mesti dibersihin/dicek dan jangan sampai ada kotoran yang menyumbatnya. 

Kalau sudah telanjur kotor/tersumbat, solusinya disodok saja pakai kunci L-4 (gbr.3). Kalau sudah tidak tersumpal, tinggal manfaatkan semprotan angin kompresor untuk membersihkannya.

Ada Suara Berisik 
Umumnya terdengar dari  head dan blok kiri. Kalau urusan yang satu ini, gak salah dan tak bukan disebabkan oleh keteng yang mulur. Umumnya masalah terdapat pada tensioner keteng. Lantaran usia pakai sudah lama, ketegangannya jadi berkurang.

“Eits, jangan terapkan metode lama yang dilas ujungnya terus ditambah baut ya, karena malah akan memperpendek umur keteng. Solusinya dengan mengganti per tensioner (gbr.4) dengan yang lebih keras,” tutup Amin.





Modifikasi Simple Satria FU150, Fanatik Racing Style Only!

OTOMOTIFNET - Bagi pemilik hyper underbone Suzuki Satria FU150 yang ogah tampil standar, mo­difikasi simpel bisa jadi solusi. Gak perlu ribet-ribet! Cukup modif sederhana dan mengandalkan part aksesori PnP alias plug and play.

Apalagi part aksesori khusus buat FU membludak di pasaran, jadi mudah mencarinya. Sedikit sentuhan di bagian kaki-kaki dan bodi serta mengaplikasi aksesori PnP, tongkrongan FU dijamin beda dari yang lain. 




“Utamanya adopsi aksesori. Sebab buat tampilan, hal itu paling berpengaruh,” ujar Rini dari gerai F16. Aksesori racing style (RS) yang paling jadi favorit yakni setang model racing dan footstep underbone.

Untuk setang pilihannya bervariasi, ada yang posisinya bisa diadjust atau mengandalkan setang bawaan Suzuki Raider (Thailand) yang punya profil lebih pendek. Gunanya? Jelas agar posisi riding lebih merunduk khas motor balap.

Selain itu, aplikasi footstep racing juga gak sulit kok! Dengan posisi kaki yang bergeser ke belakang, riding position dijamin lebih mantaff...! 

Namun begitu, pemasangan kedua peranti itu butuh penyesuaian terhadap sang rider! Buat yang belum terbiasa, posisi yang agak merunduk ditambah pijakan kaki yang mundur tadi, bisa membuat rider merasakan pegal di bagian lengan dan bahu. So walau sifatnya hanya sementara yang akan hilang jika sudah terbiasa, buat yang gak fanatik RC, pikir dua kali deh!




Lanjut! Selain peranti tadi, bagian kaki-kaki juga gak kalah penting. Pilihannya dari mengaplikasi pelek jari-jari sampai up-grade bagian sokbreker. Dengan sumbu roda yang agak panjang untuk ukuran motor bebek yakni 1.280 mm, jelas butuh peranti pendukung.

So, gak percuma rasanya kalau performa suspensi standar ikut diup-grade. Selain membuat bagian suspensi tampil beda, handling FU juga ikut terdongkrak. Yang pasti, rebound sok harus menyesuaikan bobot rider. Makin berat sang rider, menuntut rebound sok yang agak keras, begitupun sebaliknya.

Lanjut ke bagian akhir, yakni bodi. Di sektor ini ada beberapa cara bisa diaplikasi agar tampilan FU tambah eye catcing, di antaranya mengaplikasi bodi Suzuki Satria FU Thailand alias Suzuki Raider.

Dengan tampilan cover side leg yang mungil, mesin tegak FU jadi semakin jelas terlihat. Masalah dudukan bodi gak perlu khawatir. Sebab walau bentuknya lebih ramping dan simpel, namun semua posisi baut sama persis.

Mau tetap mengandalkan bodi standar? Boleh aja, tinggal bermain cutting sticker. “Selain lebih murah dari teknik airbrush, kalau bosan bisa gonta-ganti motif,” tutup Dedy dari Nine Works Graphic yang buka gerai di daerah Pondok Pinang, Jaksel ini.

Part
Merek
Harga
Aksesoris


Setang
aftermarket Thailan
300 ribu

orisinal Suzuki Rider
600 ribu

setang adjustable
750 ribu

posh
250 ribu
Footstep
NUI Racing
650 ribu

Yoshimura
370 - 475 ribu

Pro
350 ribu
Gas spontan
orisinal TZM
130 - 280 ribu
Headlamp
Tipe smoke
150 ribu
Bodi


Cutting sticker
Nine Works Graphic
400 - 800 ribu
COver side leg dan Cowling
Thailand
275 - 475 ribu
Under tail cover
Lokal
400 ribu
Striping
Decal Studio
150 - 275 ribu
Kaki-Kaki


Sokbreker belakang
YSS
450 - 4,5 juta

KTC
1,4 juta

Kitaco
1,3 juta
Sok Upside down
aftermarket
2 - 3 juta
Tromol depan model Kawasaki Ninja
Ride it
250 ribu
Sumber


Siam Motorsport: 021-98280248 / 536-52224
Raja Motor : 021-7303736
Nine Works Graphic: 021-91125969
F16: 021-73446678








































Satria FU Berjuluk Setan 7,2 Detik

OTOMOTIFNET - Suzuki Satria FU150 ini pernah berjaya di  Monas (Jakpus), Pondok Indah (Jaksel), Bintaro (Jaksel), Kebon Nanas (Kebayoran Lama) dan sebagainya? Dulu grafisnya merah putih jawara ‘trek malam hari’? 

Sekarang dah ganti penampilan lewat permainan cutting stickernya Nineworks Graphic di daerah Tanah Kusir, Jaksel. Pemilik motor ini Reza Tofani yang juga berdomisili di Tanah Kusir, Jaksel. 

Hyper underbond Reza itu udah banyak  mempecundangi Honda CBR korekan, bebek bore-up, Yamaha RX-King, Scorpio atau motor setipe (Satria FU). Kadang juga suka tarung sama Kawasaki Ninja 250R. 

Malah lari motor ini pernah diukur pakai Vericom milik AHRS oleh rekannya dari Bandung, catatan waktu buat menempuh jarak 201 meter hanya butuh 7,2 detik. Makanya wajar bila di kalangan speedgoers, motor ini dijuluki ‘Satria Setan’ atau ‘Satria Siluman. Wekkss..!?

Otak pengapian mengandalkan BRT Dualband tipe TR ( Tune up / racing)
Oh ya, Reza juga suka iseng menantang jagoan balap malam di Jakarta dan sekitarnya. Lawannya kebanyakan mengusung korekan mesin full spek. Namun bisa ia taklukkan, lalu setelah itu menghilang tanpa jejak. Tanpa si lawan tahu siapa pemilik motor dan seperti apa oprekan mesinnya.

Tampang, si Setan Siluman tak menandakan kalo ini motor kencang. “Karena gak ada yang istimewa dari tampilannya. Kayak motor standar aja. Bodi masih bawaan pabrik. Hanya setang jepitnya diganti Ride It dan pakai foot step R Pro,” urai Reza. Plus knalpot free flow hasil custom antara produk HMF (header) dan DBS (silencer).

Tapi kalau dibedah daleman mesinnya, baru deh ketahuan belangnya, eh, keistimewaannya. Ternyata kapasitas dapur pacunya sudah tidak perawan lagi, Cuy! Menurut Reza, piston pakai punya Yamaha Scorpio berdiamter 72 mm (standar Satria FU 62 mm). Lalu pin kruk as diganti yang beroffset 2 mm, atau tenar disebut pin stroker.

Karburator PE28 Dengan kombinasi Spuyer 55/155 (pj/mj)
Alhasil langkah piston yang semula hanya 48,8 mm (standar), melonjak jadi 52,8 (naik 4 mm). Nah, kalau dihitung pakai rumus volume silinder, artinya kapasitas mesin sekarang jadi 214,8 cc. Weleh..weleh..!
Namun agar pucuk piston tidak menghajar kepala silinder lantaran strokenya naik, paking blok silinder bagian bawah diganti yang pakai yang tebal 2 mm.

Oh iya, masih kata Reza, dengan pemakaian piston berdiameter besar, mau tak mau boring standar kudu diganti yang lebih gede. “Gue pakai liner mobil diesel, Taft. Tapi konstruksinya gue ubah sedikit menganut semacam nat pada ujung atas maupun bawah. Tujuannya agar liner tak mudah miring atau melintir,” papar pria kelahiran 35 tahun yang lalu ini.

Saluran gas buang hasil custom header HMF dengan silincer DBS
Usai dibore-up dan distroke up, bagian kubah silinder ditata ulang. Diameter kubah diperlebar menyesuaikan diameter piston. Lalu skuis dibikin jadi 13º. Sementara head  sengaja tak dipapas lantaran menimbang motor masih buat harian dan kerap diajak turing ke luar kota.
“Kompresi gak  mau terlalu tinggi. Biar masih bisa pakai Pertamax campur Premium. Tapi kalau untuk balapan gue pakainya Pertamax Plus,” tukas Reza.

Untuk membesarkan pasokan campuran gas ke ruang bakar, Reza menukar karburator standar pakai PE28. Spuyernya disetting ulang dengan memperbesar ukuran pilot jet 5 step dari standar bawaan PE28, yakni 55. Sedang main jet dibiarkan pakai standar PE, yaitu 155.

Sebelumnya, saluran masuk diporting polish kurang lebih 1 mm. Sementara lubang buangnya diperbesar pada bagian yang mengarah klep, sehingga bentuknya jadi agak menirus. Tak cukup sampai di situ, noken as diganti berdurasi tinggi lansiran Kawahara. “Gue pakai yang durasi 280º. Trus, shimnya diganti dengan settingan clea­rance klep in jadi 0,20 mm, sedang outnya 0,30 biar putaran mesin bisa lebih tinggi,” papar Reza.

Data Modifikasi

Piston: Yamaha Scorpio (72 mm)
Pin stoker: 2 mm
Boring: Taft diesel
Bore x stroke: 72 x 52,8 mm
Kapasitas sekarang: 214,8 cc
Noken as: Kawahara, durasi 280º
Clearance klep in/out : 0,20 & 0,30 mm
Per klep: Standar diganjal ring 2 mm
Karburator: Keihin PE 28
Pilot jet: 55
Main jet: Standar PE (155)
Knalpot: Silencer DBS
CDI: BRT Dual Band kurva TR
Kampas kopling: Daytona
Per kopling: Ellios
Bahan bakar: Pertamax Plus
Foot step: R Pro
Setang jepit: Ride It






































Sejarah lahirnya Satria FU
Suzuki pada awal tahun 2000 silam adalah sebuah nama brand sepeda motor terkenal yang sering memunculkan jenis bebek sport CBU kejalanan Indonesia, baik itu oleh importir umum ataupun ATPM lokal. Mulai dari produk 2 tak sampai 4 tak pernah mengaspal dinegara ini. Sebut saja RK-Cool 110, Satria 120 LSCM, Raider 125, Raider 150 hingga Satria FU 150.
Semua tergolong sukses dipasaran pada waktu itu sampai sekarang, sampai akhirnya produk Satria FU 150 pun sudah berganti versi dari CBU utuh menjadi rakitan lokal demi untuk memenuhi permintaan konsumen yang banyak haus akan produk motor bebek hyper sport yang terbilang jarang dijajaran produk-produk motor ATPM lokal.
 Suzuki RK-Cool 110 didatangkan secara langsung oleh pabrikan Suzuki Indonesia (Indomobil Group) dari negeri Gajah Putih pada rentan tahun 2002 sampai dengan 2004 akhir. Motor ini sejatinya untuk menggadang-gadang produk bebek YMKI yaitu Yamaha F1ZR 110 baik dari segi penjualan maupun diajang road race.
Mendapat respon bagus dari sisi penjualan walaupun pada waktu itu dibanderol dengan harga kurang wajar untuk sebuah bebek lokal berkapasitas 110cc yaitu kisaran hampir 18 juta rupiah. Apa saja sih yang sebenarnya menjadi daya tarik konsumen akan motor ini ????
Yang jelas model, tampilan dan tenaganya beda dari pada produk kompetitor waktu itu (F1ZR) walaupun sama-sama menganut mesin 2 langkah berpendingin udara, berkubikasi 110cc, tapi kelebihan yang tidak dimiliki lawan adalah mesin tegak, menganut model ayam jago, shockbreker belakang monoshock, berpenghenti laju disk brake depan belakang. Selain itu spesifikasi lainnya adalah berkaburator Mikuni VM 17, bore x stroke adalah 52.5 x 50.5mm, kopling basah, aki basah kering, manual stater, setang clip on, kapasitas tangki bahan bakar 5lt, kapasitas oli samping 1.2lt, bertransmisi 5 percepatan, menggunakan lingkar roda 17″-2.25 depan, 17″-250 belakang, castwheel dan berat total motor 94.5kg….dan yang pasti dengan kondisi standar pabrik mampu digeber sampai dengan 120kph…hmmm…lumayanlah power yang dihasilkan untuk ukuran motor dibawah 125cc bermesin 2 langkah waktu itu.
Konon motor ini didatangkan dalam 3 varian model yaitu: RK110Z, RK110S-Z, dan RK110SC-Z.
Untuk lebih jelasnya mengenai seluk beluk, plus minus, dan lain-lain dari motor ini, para om-om sekalian bisa langsung menyambangi warung om Adicuzzy disini untuk berkonsultasi, sharing opini atau menambah ilmu tentang Suzuki RK-Cool 110.
Masih ditahun yang sama, selang 4 bulan setelah keberhasilan penjulan RK-Cool 110 dipasaran oleh ATPM lokal, maka hal tersebut menarik perhatian pihak importir umum untuk mendatangkan produk Suzuki yang hampir serupa dengan RK-Cool 110 tapi sudah bermesin 4 langkah yaitu Suzuki Raider 125 dari negeri Thailand.
Adapun model dan bentuk dari motor ini bak pinang dibelah dua…benar-benar hampir sama…catet hampir sama tidak sama persis…tapi yang membedakan produk ini dengan sang kakak adalah disektor teknologi yang diusungnya.
Mesin sudah menggunakan teknologi 4 langkah DOHC 4 katub berkapasitas 125cc berpendingin  udara plus ditambah oil cooler, berkompresi 10.2:1, berkaburator Mikuni BS 26, bertransmisi 5 percepatan, setang clip on, koping basah, aki basah kering, manual stater, berpenghenti laju disk brake depan belakang, berat total motor 105kg, kapasitas tangki bahan bakar 4.5lt, menggunakan roda diameter 17″-70/90 depan, 17″-80/90 belakang, castwheel…dan bebek jago ini mampu dibejek gasnya hingga 125 kph dalam kondisi mesin standar pabrikan.


Dimata konsumen penikmat kecepatan, motor ini mendapat apresiasi lumayan dipasaran.
 Walaupun pada tahun 2004an produk ini sudah tidak diproduksi dinegara asalnya Thailand, tetapi minat konsumen dalam negeri akan Suzuki Raider 125 cukup bagus maka pada tahun itu juga, oleh importir umum didatangkanlah secara bulat-bulat adik kandung dari Suzuki Raider 125 yaitu Suzuki Raider 150 dengan harga dipatok pada kisaran 26juta rupiah fresh from dealer. Produk ini merupakan perbaikan dan peningkatan kapasitas mesin lebih besar dari pada sang kakak.
Menyandang mesin 4 langkah kapasitas mesin 147.3cc perpendingin udara plus oil cooler, DOHC 4 klep, bore x stroke adalah 62.0×48.8mm, berkompresi 10.2:1, horsepower 65 16.5hp pada 9.500rpm, maksimum torsi 12.76 nm pada 8.500rpm, berkarburator Mikuni BS 26, kopling basah, aki basah, manual stater, kapasitas tangki bahan bakar 4.9lt, berpenghenti laju disk brake depan belakang, setang clip-on, monoshock, menggunakan lingkar roda 17″-70/90 depan, 17″80/90 belakang, dan berat total motor ini adalah 95kg…sedangkan untuk kecepatan maksimum motor ini sanggup dipacu sampai 135kph.
 Melihat ceruk pasar yang lagi-lagi terlalu segmented tapi berpeluang untuk menghasilkan pundi-pundi keuntungan dalam hal penjualan motor bebek hyper sport berteknologi 4 langkah, maka hal tersebut menarik minat ATPM lokal Suzuki Indonesia (Indomobil Group) untuk mendatangkan produk sekelas dengan Suzuki Raider 150 yaitu Suzuki Satria FU 150 pada tahun 2004 secara CBU dari Thailand dengan melakukan beberapa minor change (reduksi komponen) agar bisa menyesuaikan dengan kondisi bahan bakar dan harga jual dipasar Indonesia.
Secara spesifikasi antara kedua motor tersebut bisa dibilang hampir sama secara keseluruhan, tapi ada beberapa yang menjadi pembeda dari Raider 150 dengan Satria FU 150 yaitu pada material komponen, dimana part daleman pada Raider 150 lebih tahan banting pada kompresi tinggi dikarenakan dinegara asalnya Thailand, motor ini harus wajib menggunakan bahan bakar beroktan tinggi minimal setara pertamax disini…sedangkan Satria FU 150, seperti yang sudah saya singgung diatas, telah mengalami reduksi part untuk gebukan kompresi yang sudah disesuaikan dengan kadar bahan bakar dinegera kita.
Secara tampilan, pembeda antara Raider 150 dengan Satria FU 150 adalah pada bagian lampu depan belakang, lampu sein, shroud pelindung blok silider pada mesin dan dasbord konsole pada speedometer.
Bicara soal performa, Satria FU 150 harus mengakui saudara tuanya yang hanya mampu digeber secara maksimal pada kecepatan 130kph beda 5kph dengan Raider 150.
 Berhubung waktu itu sudah diberlakukannya pembatasan produk motor 2 langkah, maka mau tidak mau pabrikan Suzuki Indonesia harus men’discontinoue penjualan motor RK-Cool 110′nya yang lagi-lagi sudah seperti yang saya sebutkan diartikel terdahulu mengenai tewasnya populasi bebek sport 2 langkah dikarenakan sudah tidak ada lagi kesempatan dan keuntungan dalam melakukan pengembangan mesin motor 2 langkah.
 Disaat mulai diberlakukannya pembatasan motor 2 langkah dan masih dalam masa alih transisi teknologi dari mesin 2 langkah ke 4 langkah, ternyata Suzuki Indonesia juga sedikit masih memberikan secercah pemuas dahaga akan konsumen pecinta motor bebek underbone murni bermesin 2tak berperforma tinggi yang pada waktu itu sudah mulai jarang populasinya dijalanan negeri ini.
Pada rentang tahun 2004 sampai dengan 2005 didatangkanlah secara utuh motor hasil regenerasi dari Suzuki Satria 120 RU bermesin 2tak, yaitu Suzuki 120 LSCM atau banyak orang menyebutnya dengan “Satria Hiu” dari negera yang ngaku-ngakunya serumpun kita Malaysia.
* by d’ way Malaysia masih dianggap negara serumpun gak ya??? melihat perbuatannya kepada negeri pertiwi kita.
Motor ini menggotong mesin tegak 120cc berpendingin udara, reed valve, bore x stroke adalah 56x49mm, berkompresi 7.0:1, menggunakan karburator Mikuni VM 20, maksimum power 15.5ps pada 8.000rpm, maksimum torsi 1.50kgmf pada 7.000rpm, bertransmisi 6 percepatan, kopling basah, aki basah, shockbreker belakang monoshock, berpenghenti laju disk brake depan belakang, menggunakan roda berdiameter 17″-250 depan, 17″-275 belakang, dan total berat motor 101kg…membuatnya sanggup dipacu sampai batas kecepatan 140kph dalam kondisi standar pabrik…dan itupun masih ada beberapa konsumen yang mengklaim kecepatannya bisa lebih dari 140kph…GLEKKKKK!!!!!
Setelah Suzuki Rk-Cool 110 mati dari pasaran pada tahun 2004, dimasukkanlah produk bebek Satria FU 150 tadi sebagai pewaris tongkat estafet penjualan motor bebek jago andalan Suzuki. Pertama kali diperkenalkan kepada publik sewaktu ada gelaran event Jakarta Motorcycle Show pada tahun 2004 dengan banderol harga 16jutaan pada saat itu.
Kali ini respon pasar akan motor ini sangat luar biasa hingga sekarang. Sampai pada tahun 2007 keatas akhirnya pihak pabrikan Suzuki Indonesia memutuskan untuk meng’CKD produk Suzuki Satria F150 guna menghemat cost demi menekan harga jual kekonsumen, dan menjadikannya motor ini sebagai produk Flagship dari pabrikan berlogo huruf S (S atau Z ya???) tersebut.


Demikian dari saya,
Regards Topands Fu #070
Bersambung…


Suzuki RK COOL
RAIDER 150 cbu
SATRIA FU 150 CKD

































SETEL SENDIRI KLEP SATRIA F150 agar mesin tidak berisik

Kali ini saya ingin berbagi ke Brow para FuHolic, Para penggemar Satria F 150, tentang bagaimana cara setel klep suzuki satria FU. Satria F150 atau biasa disebut juga Satria fu yang bermesin DOHC(Double Over-head Camshaft) yang artinya memiliki 4 buah klep (valve) yang dioperasikan langsung oleh noken as. Tapi Brow, Tau gak kalo motor ini tidak dilengkapi baut setelan klep seperti motor lainnya. Padahal setelan klep motor kan sangat penting untuk performanya. Terlalu rapat ataupun terlalu renggang bisa mempengaruhi akslerasi dan speednya. Untuk motor kebanyakan, setelah di skir maka setelan klep musti disesuaikan melalui baut setelan klepnya agar celah kerenggangannya terjaga. Ini harus dilakukan karena setelah di skir payung klep dan valve seat alias dudukan klep akan terkikis.  Ini juga yang mendasari beberapa mekanik mengharamkan  penyetelan klep pada satria f150. 

Sebenarnya skir klep untuk motor ini sah sah aja dilakuin asalkan setelah diskir celah kerenggangan disesuaikan lagi. Dan tentunya usahakan skir menggunakan pasta yang halus saja atau juga bisa menggunakan autosol sehingga ga banyak mengikis payung klep dan valve seat. Langsung aja gimana langkah-langkahnya...
  1. Buka tutup silinder head dengan cara membuka 4 buah baut ukuran L6 dibagian atas.
  2. Posisikan piston di TMA(Titik Mati Atas) tapi yang setelah klep in bekerja. Intip dari blok magnet.  hingga terlihat huruf T pada magnet. Ini menunjukkan piston sudah berada pada titik mati atas.
  3. Kalau udah, siapkan bilah feeler / fuler / feeler gauge yang akan berguna untuk mengukur kelebaran celahnya kemudian Sisipkan bilah feeler ke celah dibawah noken-as. dan ukur jarak kerengangannya.

  4. Normalnya untuk setelan klep satria f150 atau Satria FU adalah :0,10-0,20 mm untuk klep in  0.20-0.30 untuk klep ex.  Inget ukuran ini pada saat mesin dingin ya..
  5. Kalo ga sesuai tinggal lepas noken asnya dan lepas rumah untuk shim. Nah yang mempengaruhi celah klepnya adalah shim. bentuknya sangat kecil, seukuran pil gitu deh.

  6. Periksa angka yang tercetak pada shim. Ini menunjukkan ketebalan shim. Untuk meyakinkannya bisa ukur menggunakan micrometer. Makin tebal shim maka setelan klep makin rapat celahnya. Pilih shim yang sesuai.  Ada 21 ukuran shim dari ukuran 1.20 sampai 2.20 mm dengan interval 0,05 mm.

ContohKasus :
jika celah klep out 0.05 mm, padahal harusnya paling rapatnya 0.20 mm. Berarti celah kurang lebar 0.15mm atau shim terlampu tebal 0.15mm. Jika shim yang terpasang ukuran 1.80,  maka bisa diganti ukuran 0.15mm lebih tipis.= 1.80-0.15 = 1.65mm
Jika ingin Setelan klep 0.25mm, gunakan 1.60mm

Okey... semoga bermanfaat...



















































TIPS CARA MENGHINDARI OVER HEAT MESIN SATRIA FU Agar Mesin Satria F150 Tidak Cepat Panas

Satria F150 yang lebih akbar disebut satria FU memiliki karakter mesin yang selalu ingin "lari". Spesifikasi 150cc, DOHC, dengan 6 Speed dan Kompresi diatas 1:10 memang diatas rata-rata untuk kelas bebek. Makanya tak salah jika Satria 4-tak ini mendapat julukan bebek hyperunderbone.

Karakter mesin balap yang disematkan dibody sang Satria rasanya "terlalu pas" jika  hanya mengandalkan pendinginan oli dan udara.Oleh karana itu para brow penyemplak Fu harus waspada jangan sampai enginenya kepanasan alias Overheat. Terlebih lagi jika mesin sudah tidak standar lagi.

Untuk menghindari mesin terlalu kepanasan, banyak cara yang bisa dilakukan. Antara lain :
  1. Ganti Oli dengan oli yang tepat. Banyak sumber mangatakan bahwa dengan oli berviskositas 10w40 relatif lebih cepat melepas panas jika dibanding dengan Oli dengan SAE standar FU 20w50 (OLI SGO). Tapi memang mesin lebih berisik.
  1. Rutin mengganti Filter Oli. Karena filter oli yang kotor bisa menyebabkan mesin lebih gampang panas juga.
  2. Gunakan Busi bertipe Dingin dan Pilih sesuai karakter Motor anda. Banyak sekali merek Busi dipasaran yang bertipe dingin. Atau biasa disebut juga busi racing. Harga bervariasi, biasa dibandrol diatas Rp.50ribu.
  3. Buka leg-shield (pelindung kaki). Dengan membuka leg-shield, disinyalir akan melancarkan aliran udara di mesin. Sehingga mesin lebih gampang melepas panas. pendinginan SACS (Suzuki Advanced Cooling System) juga bekerja lebih optimal
  4. Pasang pendingin tambahan, Pendingin tambahan jika opsi diatas tidak bisa mengatasi panasnya mesin Satria.
Pendingin bisa menggunakan kipas electrik yang biasa dipakai di komputer. atau bisa juga menggunakan Oil Cooler yang dipasang pada blok mesin.
Demikian tips yang bisa anda terapkan pada motor Satria Kesayangan Kita...








































TIPS RINGAN FU
Ini tips yang dikumpulkan dari S2W dan SSFC juga sumber-sumber lain (M+, Otomotif, Oto+ dll) khusus bagi pemilik FU. mudah-mudahan tips ini dapat bermanfaat.
Tips Ringan Atasi Mesin Berisik
Buat penyemplak Satria F150 mungkin pernah mengalami hal seperti ini, Mesin dirasakan berisik. kretek-kretek-kretek begitu bunyinya Bro. Nah, jangan panik bro! Ini masalah biasa, karakter mesin 4-tak ber-CC besar. Apalagi mesin satria kita berteknologi DOHC, Twin Cam, yang memiliki klep jauh lebih banyak dibanding mesin 4-tak biasa.
PERHATIAN :
Redaksi tidak bertanggung jawab atas hasil kerja yang dilakukan berdasarkan tips di bawah ini. Oleh karena itu tips di bawah ini lebih tepat dilakukan bersama dengan mekanik yang terlatih dan dipercaya.

Sebenarnya mesin berisik ada beberapa penyebab. Biasanya nih, mesin berisik disebabkan:

1. Katup yg berbunyi
2. Bunyi dari bagian piston
3. Bunyi dari bagian rantai timing
4. Bunyi dari bagian kopling
5. Bunyi dari bagian crankshaft
6. Bunyi dari bagian transmisi

Nah penyakit yang biasanya dihadapi satria FU 150 biasanya bersumber dari bagian rantai timing, bahasa umumnya rante keteng. Kenapa sih bisa bikin berisik? ya penyebabnya bisa karena rantainya sudah ‘uzur’ bin melar, sproket (gir)-nya aus, atau karena stelan rantainya tidak pas lagi alias perlu distel lagi kekencengannya.
Terus gimana sih solusinya nih? Males banget, motor keren eh bunyinya berisik banget. Huh!!!. Paniknya hati ini, melihat motor kesayangan bunyi mesinnya teriak2.
Sederhana sih solusinya, cukup dicek cam chain tension adjuster-nya bahasa gampangnya cek alat penyetel otomatis rante keteng. Cek apakah masih berfungsi atau tidak. Jika sudah tidak berfungsi maksimal ya memang musti diganti. Jadi ngak perlu asal claim minta diganti. Kalo masih berfungsi, artinya perlu distel lagi tuh tensioner!.
Ente pasti nanya deh, yakin tuh gara2 tensionernya yg gak bener? Logikanya sih gini bro. Motor kita ini baru, kemungkinan cacat produksi memang ada, namun itu sangat kecil kemungkinannya. Apalagi perusahaan sekaliber Suzuki, pasti ngak sembarangan membuat suatu produk. Minimal mereka telah menerapkan quality control setaraf 6 sigma, bahasa umum dikalangan specialist quality control. Jadi rantai timing – rante keteng- kendor alias melar bin uzur ataupun kasus sproketnya yang aus karena masa pakai harian
Udah percaya kan ente-ente?..
Tuh kan nanya lagi, Bos, gimana nih ngecek kl tensioner adjuster masih berfungsi baik? bener kan, pasti nanya.
Gini nih caranya:
1.. Buka Cam Chain Adjuster Tensioner dari tempatnya. Gunakan kunci no 8.
2.. Setelah dibuka, dengan menggunakan obeng ( – )masukkan ke dalam celah tegangan rantai cam dan putar searah jarum jam untuk mengendorkan tegangan, kemudian lepaskan obeng ( – ).
3.. Untuk memastikan gerakan batang penekannya, bila batang penekannya macet/mekanisme pegasnya rusak ya harus diganti penyetel tegangan rantai keteng dengan yang baru.

Jadi, ngak melulu tensioner adjusternya musti diganti, cek dulu masih bekerja atau tidak. Jika masih bekerja, tinggal menyetel ketegangan rantai cam yang sesuai. Kalo sudah tidak berfungsi barulah diganti. Untuk berbagai kasus, penggantian ini biasanya gratis, karena masih dalam masa garansi.
OK, sekarang katakanlah cam chain tensioner adjuster masih berfungsi. Cara memasangnya gimana nih, apakah tinggal pasang aja atau perlu perhatian khusus?
Berikut ini langkah-langkah yang kudu duperhatikan pada saat akan memasang kembali alat tersebut.
1.. Sebelum memasang, pastikan pegas penegang sudah dikunci. Caranya dengan obeng (-) putar searah jarum jam.
2.. Putar Crankchaft pada arah yang normal untuk menghilangkan kekendoran rantai antara crank sproket dan exhaust sproket.
3.. Setelah memasang cam chain tension adjuster, putar obeng (-) berlawanan arah jarum jam. Pada saat cam chain tension adjuster berputar batang penegang akan terdorong oleh daya pegas dan menekan cam chain tension adjuster yang sekaligus menekan rantai cam.
Nah, begitu bro inpo-nye…
Ente boleh coba sendiri, tapi sebaiknya didampingi mekanik yang berpengalaman. Lebih aman sih bawa ke BERES, enter perhatiin cara kerjanya, bandingkan dengan tips di atas. Setelah itu COPY PASTE deh, maksudnye kerjain ndiri kl ada kasus begini lagi di rumah. Lumayan hemat 30 rebu + pajak. Hehehehehe…

Selamat mencoba!!
ada yang paling sederhana. ini fotonya

Service Besar sendiri adalah membersihkan komponen-komponen Penggerak Utama pada Mesin, meliputi..: - Pembersihan Karburator
- Penyetelan Celah Baut Klep
- Pembersihan Ruang Bakar
- Pembersihan Kepala Piston
- Pengecekan Celah Piston & Boring Liner
- Skir Ulang Klep (Bila perlu)
- Pembersihan Porting In & Ex
- Pemeriksaan Komponen lainnya yang bergesekan seperti Rocker Arm, Camshaft, dll..
- Sebaiknya mengganti Oli, Filter Oli, Busi, Dan Filter Udara.. Agar Motor benar-benar Fresh..
- Gasket/Paking & Seal WAJIB Memakai yang baru setelah dipakai.. Hindari memakai Gasket/Paking & Seal bekas.. Untuk menjaga kepresisian setiap komponen Mesin.. Juga terhindar dari kebocoran Oli Mesin.. - Penyetelan Ulang Kopling (Non Skutik) - Pemeriksaan Menyeluruh Komponen CVT (Skutik) - Pengecekan lainnya diluar mesin seperti..: Tekanan Ban, Jarak main Rantai, Lampu-lampu, dsb.. adm4


TUTUP BUSI PENYEBAB MESIN SATRIA FU MATI waspada busi motor kemasukan air

Apa jadinya jika Suzuki Satria F-150 gak bisa hidup lantaran kehujanan atau habis dicuci. Di starter beberapa kali, tetap gak ngefek, ogah hidup. Padahal motor masih standar, karburator sesuai standar pabrik. Kondisi motor pun sangat terawat. Servis berkala enggak lupa. Jadi apa donk yang bermasalah? Bingung? Malu juga.. masa motor keren kok pake mogok. Kejadian kayak gitu setelah motor dicuci dan  Main siram saja. akibatnya air tak diundang masuk ke tutup dan lubang busi.

Kenapa air kok bisa masuk?? Awalnya air masuk ke tutup dan busi karena jarak sasis dan kepala silinder renggang. Air mudah masuk karena celah yang renggang dan posisi mesin satria FU vertikal. Air bisa masuk dan terkumpul.. Tambahan lagi desain lubang busi di kepala silinder Satria Fu yang terdapat sumbatan kotoran sehingga air yang masuk tidak bisa keluar. Ditambah lagi celah antara kepala busi dan kabel dari Kiol sehingga air merembes dari situ.. akibatnya Api busi enggak bisa besar waktu distart. Makanya motor susah nyala.
Beberapa mekanik memberikan saran bisa aja per 8.000 km lubang busi dicek dan dibersihkan. Tapi, antisipasi dini bisa kok dilakoni. Tutup got cop busi dengan isolasi. Termasuk juga kepala busi. Cara ini cukup ampuh untuk mengobati penyakit fu susah hidup karena air.

Semoga bermanfaat, brow tambah ilmu, fuholic tambah rame dan saya tambah pahala.





















Upgrade Satria FU150 Biar Tenaganya Nampol

OTOMOTIFNET - Meski mesin sudah 150 cc, DOHC, soal performa Suzuki FU standar masih dianggap kurang ‘nampol’ buat Yogi Arif yang juga distributor pulsa di daerah Jombang, Jatim ini. “Kurang lah, apalagi gue ini speedgoers,” akunya. 

Alhasil dari keuntungan usahanya itu, ia perlahan meng-upgrade performa mesin FU-nya. Penggarapnya, diserahkan pada Dhidy dari bengkel D2M di Jl. Kapin, Kp. Baru No.1, Pondok Kelapa, Kalimalang, Jaktim.

Eits gak sembarang oprek loh! Cuaca di daerah Jombang yang cenderung kemarau jadi pertimbangan Dhidy. “Soal mesin gue agak bingung karena cuaca di Jombang cukup panas, jadi sebisa mungkin gue bikin motor ini lebih ‘kabur’ (kenceng) dari yang lainya,” urai mekanik asli Betawi ini.

Bagian pertama yang kena sentuhan, blok silinder diisi seher berdiameter 72 mm. Karena diameter seher membengkak, bagian boring juga ikut menyesuaikan diameter seher tadi. Dengan begitu, angka kompresi melonjak jadi 12,8:1.

PWK 28 membuat sistem pengabutan lebih maksimal



“Kompresi gue buat sedemikian rupa guna menghindari jebol mesin. Nggak sampai di situ, kruk as juga dibandul dan dibalance ulang agar performanya maksimal. Oh iya, menyangkut kitiran mesin, berat magnet juga diatur ulang.

Masalah pasokan bahan bakar, pintu keluar masuknya campuran BBM cukup mengadopsi kombinasi klep bawaan standar yakni 21 mm di bagian in dan 19 mm di klep ex.

Knalpot DBS, imbangi Tarikan bawah atas

Masih berhubungan dengan klep, noken as berdurasi 290 derajat jadi pilihan Dhidy. Hal itu bertujuan agar mendapatkan torsi mesin yang maksimal. Artinya, gak terlalu berat di bagian bawah dan gak ‘siem’ di atasnya.

Sedang untuk sistem pengabut bahan bakar, diandalkan karburator tipe Keihin PWK 28. Untuk masalah jeroannya, diisi dengan pilot jet ukuran 45 dan main jet 118. 

Ada bensin pasti ada api dong! Nah agar percikan api jadi tambah besar, diaplikasi CDI racing tanpa merek. Sstt! Katanya sih hampir sama dengan buatan CMS lo, hehehe! Terakhir, sebagai sarana pembuang gas sisa pembakaran, knalpot DBS jadi sasaran. “Lumayan, bikin laju motor tambah ngibrit!” terangnya. 








Sekring Suzuki Satria F150, Spidometer Mereset


Spido digital, butuh arus listrik

Usah bingung jika sobat pemilik Suzuki Satria F 150 mengalami kejadian aneh di panel spidometer. Ya, misalnya ketika dipakai berkendara, tiba-tiba panel kecepatan yang digital itu seperti mereset. 

Cek sekring termasuk soket, pastikan tidak kendor 
Contohnya, saat ngebut kecepatan 100 km/jam lalu panel mati. Seketika, nyala kembali dan menunjukkan kecepatan yang sedang dialami. Proses nya berlangsung cepat!

“Panel spidometer juga pakai arus listrik. Jika kejadiannya seperti itu, kemungkinan ada arus terputus. Ini bisa dari sekring atau juga koneksi kabel,” ungkap Sugio, kepala mekanik Suzuki Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.

Sekring Satria F jadi satu dengan relay starter alias bendik. Karena letaknya ada di dalam bodi belakang sebelah kanan, jadi rawan getaran. Baiknya periksa koneksinya. “Kalau kendor, arus dari aki ke kontak bisa terputus,” tambah pria yang tinggal di Depok, Jawa Barat itu.

Cek juga koneksi kabel ke spidometer. Terutama, positif (oranye) dan negatif (hitam-putih). Jika kabel positif putus, relatif aman. Tapi, kalau kabel massa, maka spido seperti error. 

Karena ada arus masuk tapi tidak bisa terbuang. Terakhir, cek juga jaringan kabel yang letaknya dekat komstir. Takutnya, ada kabel yang putus karena kejepit segitiga.  (motorplus-online.com)
















Tips Klub, Korek Harian Suzuki Satria F-150 Kuat Jalan Jauh


Lebih akurat diukur dial gauge dan busur

Sejatinya Suzuki Satria F-150 dibekali kapasitas mesin besar. Tapi, sebagian anak klub yang rajin turing ke luar kota merasa akselerasi dan top speed masih bisa ditingkatin. Tanpa bore up atau stroke up. Cukup kohar atau korek harian tapi power naik namun tetap irit bensin. 

Seperti yang biasa dilakukan Saifur Rochman. Dia pebengkel di Jl. Raya Pondok Rajeg, Kampung Cipayung RT 05/05 Kelurahan Tengah, Cibinong. Mekanik road race yang jadi rujukan Cibinong Suzuki Satria Club. Berikut ini diantaranya.

Knalpot Dibobok

Bagusnya memang menggunakan knalpot racing. Namun banyak yang ogah karena suaranya berisik. Apalagi dipakai keluar kota dalam jangka waktu yang lama. Banyak yang merasa tidak nyaman. 

Opsinya tetap menggunakan knalpot standar. Tapi, dibuat agar tidak mengurangi performanya. “Lebih mantap dibobok. Saluran buang lebih lancar dan tidak terlalu berisik,” jelas Dorman yang asli Purbalingga, Jawa Tengah itu. 

Akan lebih sip lagi menggunakan silencer Suzuki Satria F-150 yang masih built up. Yaitu dari Satria F-150 keluaran 2004 sampai 2006. Karena memiliki pelat silincernya yang lebih tipis. “Juga material yang berbeda dibandingkan silencer Satria keluaran baru” jelas Dormen. 

Porting Polish

Langkah awal yaitu menerapkan korengan ringan. Bahkan familiar yang sering dilakukan bengkel jalanan. Yaitu dengan menghaluskan alur kulit jeruk di lubang isap dan buang. Jangan, terlalu banyak mengikisnya. Pakai ampelas juga bisa. 

Durasi Kem

Supaya power mesin lebih mantap, Dormen sangat teliti dalam mematok buka-tutup klep. Dia ukur meggunakan busur dan dial gauge. Durasi total kem dibikin 240 dan 241 derajat. 

Klep isap dibuat membuka 20 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 40 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 41 derajat sebelum TMB dan menutup 20 derajat setelah TMA. 

Rasio Kompresi Naik

Banyak yang kurang puas dengan akselerasi standar. Cara paling mudah yaitu dengan menaikkan rasio kompresi. Tidak puasa dengan melepas beberapa lembar paking, malah papas blok. “Yaitu blok silinder bagian atasnya. Sekitar 0,5 mm,” jelas pria berambut cepak itu.

Namun berisiko kalau tidak diimbangi dengan pemakaian bensin oktan tinggi. Misalnya di daerah yang jarang dijumpai Pertamax atau Pertamax Plus, berakibat bahaya.

Misalnya di Pantura dengan trek panjang. Diisi bensin Premium trus gas dipanteng terus. Mesin berkitir tinggi cukup lama tapi bensinnya oktan rendah, berdasarkan pengalaman dari orang mudik, banyak yang bolong sehernnya. “Kecuali jika treknya pendek-pendek, jangan panteng gas. Masih aman,” beber Eka.

Celah Klep

Tidak hanya harus main dial kem. Celah klep juga harus dibuat optimum. Di Suzuki Satria F-150 tidak bisa disetel dengan cara manual. Celah klep diatur oleh tebalnya sim. Bukan SIM singkatan dari Surat Izin Mengemudi, sim atau pengganjal ini seperti pil. 

Sim dipasang di retainer atau ring pemegang per dengan klepnya. Supaya klep lebih sempit harus menggunakan sim yang tebal. Ketebalan sim ini ada beberapa pilihan. Tergantung setelan klep yang dimau. 

Menggunakan filler gauge, kerenggangan klep paling pas memakai komposisi 0,2 mm untuk katup isap dan 0,15 untuk klep buangnya. Untuk mencapai ukuran yang pas seperti ini harus dilakukan beberapa kali pemilihan sim.

Setelan seperti ini terbukti aman. “Enak dibejek sampai Bengkulu pergi-pulang” tambah Eka yang doyan turing itu.   (motorplus-online.com)








































Problem Klasik Hyperunderbone Suzuki Satria F150



Kenali ragam masalah di Satria F 150

Suzuki Satria F 150 bukan cuma sporty dan kencang, tapi juga tangguh di segala medan. Meski terkenal tangguh, kadang muncul masalah klasik yang kerap dialami bebek Hyperunderbone ini. Seperti muncul gejala mbrebet saat akselarasi, mesin sulit hidup kalau habis kena air atau muncul suara berisik di mesin bagian atas.

Jangan takut, karena semua ada solusinya. Semisal mbrebet di rpm rendah pas lagi macet dan mesin telat merespon bukan gas. Biasanya gejala disebabkan pengapian atau  setingan di karburator. 

“Kalau dari pengapian mungkin elektroda busi sudah lemah. Sedang dari karburator, bisa jadi ada kebocoran pada intake atau karet vakum. Kalau di karet vakum, bensin jadi telat masuk dan susah langsam selain timbul gejala mbrebet,” ujar Maman Sugiman alias Boim, kepala Instruktur HMTC cabang Depok.

Beda lagi kalau mesin susah hidup pas kehujanan atau pasca dicuci. Biasanya korslet antara kabel busi dengan massa di mesin atau rangka akibat terhubung air. Apalagi posisi mesin vertikal dan dekat roda depan, hingga memudahkan air masuk ke tutup busi. 

“Biar gak korslet, cek lubang aliran pembuangan air di bawah sambungan knalpot agar tidak ada kotoran menyumbatnya," lanjut Boim yang tugas di Jl. Raya Tole Inskandar No. 9A, Depok.

Terakhir, jika suara berisik yang terdengar dari head dan blok sebelah kiri. Untuk urusan yang satu ini, nggak salah kalau disebabkan rantai keteng yang dimensinya mulur. Apalagi rantai mini itu mesti memutar 2 camshaft serta menahan saluran tenaga dari kruk-as.

“Masalah ini umumnya dari rantai keteng kendur. Tapi, kalau bukan dari rantai, coba cek kondisi tensionernya. Apakah masih bisa menegangkan rantai dalam kondisi normal. Sebab kalau sudah tidak normal dan rantai tidak segera ganti baru, posisi rantai akan tetap terus kendur,” lanjut Boim yang bisa ditelpon di nomor (021) 87744499.  (motorplus-online.com)















Kompresi Satria FU Hilang Karna Habis di Skur

Knapa yak satria fu abiz d skur klep malah gak bunyi, kompresi hilang? ?
? Ada sebagaian mekanik jd bingung ketika abis skur klep kompresi malah hilang? Apa ada yg salah? Bahkan ada sebagian mekanik mengganti klep karna curiga bengkok. Kok sak penak udele dwe gonta ganti klep..!!hehe . Ada lagi mekanik bilang noken as gak senter, coz stiap d kencangin baut nokennya kompresi hilang, kalu d kendurin kompresi utuh, sangking bingunya ada beberapa mekanik malah baut noken d ganjel ring. Pora kasar ye dadine?hehe. Sing nyantai ae, kalu anda pnya masalah sperti itu quwh pnya solusi , mi2k kopi, ama ngrokok , trus becnda dlu, hehehe
Gini bos perlu qt ketaui satria f mempunyai sistim DOHC jd noken langsung bergesekan dngan ujung klep , kalu klep abis d skur pasti daun klep berkurang dkit , jd klep agak masuk.. Akibat nya kan klep jd lbih tinggi dari sbelum d skur, jd kalu noken d pasang ujung klep tertekan kebwah , jd kompresi hilang... Motor ni kan gag Pakek
Templar , jd stelan klep nya gak ada. Wis otomatis!hehe.. Aku pnya saran ni , kalu abiz d skur komresi hilang 
Coba papas ujung klep . Pasti dech manjur. Tp jngan bnyak2 ,,ntar kalu kbnyakan, mtor jd kasar. Nek kasar gag payu d dol! Hehe. . . Gas truz..

Bunyi Krecek di Heat Satria Fu

Rantai kateng
Sering di sebutkan penyebab bunyi krecek di head suzuki satria fu, bahkan bnyak
Mekanik yg menyarankan untuk penggantian rantai
Kateng ,bahkan untuk motor yg bru di pakek 10000km. Sangat d sayangkan jika harus ganti rantai kateng yg seharusnya belum aus . Padahal harga lumayan mhal. Skitar 200 rbuan.
Knapa harus ganti rantai kateng jika kencangkan baut saja bisa hilangkan suara krecek..krecek..?
Suzuki satria f mempunyai sistim DOHC alias doble over head camcaft yg mempunyai 4 buah klep yang d gerakan oleh 2 noken as. Periksa baut dudukan noken as yg jumlahnya 16 , lalu kencangkan. Biasanya baut ini sering kendur akibat getaran ledakan piston. Akibat kendurnya baut, noken as jadi gag tepat pada posisinya ,trus menimbulkan bunyi krecek...Kejadian ni sering d temui ketika motor kira2 d pakek 10000km. Ketika kencngkan baut ni kncangkan
Scra menyilang . .Jadi knapa harus buang2 uang bnyak jika kencngkan baut ja dah
Cukup





















PROFIL SUZUKI NEW SATRIA F150

Posted by otim 
Penampilan terbaru Suzuki Satria F150 sudah tidak mengejutkan lagi. Foto-foto spy shoot-nya sudah lebih dulu beredar sebelum Suzuki resmi memperkenalkannya kepada publik di Jakarta Motorcycle Show (JMS) 2008.
“Di internet sudah duluan keluar. Siapa nih yang iseng banget,” gemas Edi Darmawan, 2W marketing promotion manager, PT Indomobil Niaga International.
Meski sudah kita intip duluan, tapi siapa yang tahu kalau ternyata ada beberapa fitur-fitur baru di balik penampilan New Satria F150. “Ada beberapa fitur yang berbeda,” bisik Edi yang ditemui di tengah ramainya JMS 2008.Dari pada penasaran mari kita buka detail terbaru bebek dengan kapasitas mesin paling besar ini.
Perubahan paling jelas tentunya ada pada desain cover lampu. Desain head lamp dan covernya menjadi daya tarik utama. Suzuki sudah dari dahulu punya ciri khas selalu memberikan sentuhan moge pada motor bebek termasuk untuk Satria F150 terbaru ini. Head lamp Suzuki GSX 600R coba dimasukan ke dalam tubuh langsing Suzuki F150.
compare-satria-1
Perhatikan juga bentuk segitiga dan stang kemudi dengan finishing terbaru. Selain itu desain footspeg guard juga diubah dengan motif alumunium, seirama dengan penambahan alumunium frame cover untuk menciptakan kesan kuat. Selain itu jangan kaget bila menemukan grab bar dengan desain yang berbeda. Grab bar terbaru lebih lebar dan diklaim memudahkan kita saat hendak menggeser atau mengangkat motor.
Urusan mesin bagaimana? Masih sama seperti pertama kali diluncurkan 4 tahun yang lalu. Mesin satu silinder 150cc, mengusung mesin DOHC dengan 4 katup. Dilengkapi pula dengan oil cooler yang menjaga mesin selalu pada suhu optimal. Tenaga maksimum 16ps pada 9.500rpm dan torsi maksimum 12,7kgf-m di 8.500rpm, disalurkan dengan transmisi 6 kecepatan.
compare-satria-fu150
Perbedaan dengan versi sebelumnya terletak pada knalpot. Bukan hanya bentuknya yang trendy dengan desain hexagonal, tapi di knalpot baru ini juga dilengkapi dengan catalyst, sehingga emisi gas buang hasil pembakaran lebih ramah lingkungan dan melampaui standarisasi EURO 2 yang diterapkan pemerintah.
Lalu ada satu lagi fitur unik yang terdapat pada speedometer dengan tampilan baru Satria F150. Suzuki menyebut fitur baru ini dengan Suzuki Mode Drive Switch System (SMDS). Fitur baru ini sebagai indikator cara berkendara. Ada lampu yang akan berkedip pada rpm tertentu sebagai petunjuk waktu untuk oper gigi. Kerjanya mirip shift light pada tekometer mobil dan motor balap.
compare-satria-f150pic_satria_f150_part04_b
Asiknya kita bisa dengan mudah memilih 3 pilihan mode berkendara yang dapat diganti secara berurutan, sesuai karakter yang diinginkan pengendara.
Ketiga pilihan ini adalah normal mode, eco riding mode dan power mode (No Indication – ECO – PWR – No Indication). Pada normal mode, indikator tidak berfungsi.
Pada pilihan eco riding mode, indikator baru bekerja. Mode ini digunakan untuk berkendara ekonomis atau santai. Engine RPM Indikator akan berkedip secara otomatis untuk menginformasikan pengendara bahwa putaran mesin berada pada kondisi konsumsi bahan bakar yang ideal. Bila Engine RPM Indikator berkedip, berarti tanda untuk memindahkan posisi persneling (mengoper gigi). Engine RPM akan berkedip pada 4.500 – 5.500 rpm.
Sedang pada Power Mode, Engine RPM Indicator baru akan berkedip saat putaran mesin berada pada kondisi ideal powerful RPM dan menginstruksikan pengendara untuk segera pindah gigi agar mesin tetap powerful. Dengan power mode, lampu pada engine RPM akan berkedip pada 5.500 – 8.500. Gimana? Penasaran untuk mencoba?
Spesifikasi:
Mesin: 4-tak , DOHC, 4 katup, silinder tunggal, pendingin udara
Kapasitas: 147,3 cc
Diameter x langkah: 62 x 48,8 mm
Perbandingan kompresi: 10,2 : 1
Tenaga maks: 16 PS @9.500 rpm
Torsi maks: 1,27 kgf-m @8.500 rpm
Karburator: MIKUNI BS 26 – 187
Filter udara: Kertas
Sistem starter: Kaki & elektrik
Transmisi: 6 kecepatan, 1 ke atas, 5 ke bawah
Kopling: Multiplat, basah
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Monoshock
Rem: Depan & Belakang Cakram
























Pada Suzuki Satria F150 yang mengusung teknologi DOHC, usai melakukan skir ulang klep jangan langsung main pasang noken as.


Sebab setelah diskir ulang biasanya posisi klep jadi lebih mendem. Otomatis ujung tangkai klep lebih nonjol keluar, terang Kiky Goestiawan, juragan Joery Motor di kawasan Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Maka clearence katup terhadap noken as jadi makin rapat. 

Nah, bila cleareance klep terlalu rapat, efeknya mesin akan cepat panas. gue pernah ngalamin klep Satria F150 bengkok setelah klepnya diskir ulang. Gara-gara mesin overheat, tutur Juki. Tadinya pria bertubung tinggi besar ini belum ngeh kalo mesin kelewat panas akibat clearance klep terlampau sempit. 

Sialnya kerenggangan klep pada mesin satria F150 tidak bisa disetel secara konvensional lewat baut setelan seperti yang dianyt mesin SOHC. Kerenggangan klep ditentukan oleh tebal tipisnya Shim (pelat logam tipis, red), jelas Juki. 

Makanya ia lantas menganjurkan sebelum merakit kembali kepala silinder, sebaiknya ukur dulu clearence klepnya (kem dalam keadaan terpasang). Bila ternyata terlalu rapat, maka shim mesti diganti dengan yang lebih tipis. Menurut Juki, shim buat Satria F150 tersebut sudah banyak dijual di pasaran dengan berbagai ukuran ketebalan. DiC 


Sumber : OTOMOTIF, edisi 42:XV 20 Februari 2006 

Disarikan oleh : Adi / SSFC-056








































Performance Tuning – Suzuki Satria FU150…!!! (I)November 21, 2007


15 Votes
Well… abdi dalem gue yang satu ini ‘Ki Demang Satrio’ alias FU-150… memang masih standard blaaazzz…!!! Cuma ban nya aza yang pake battlax. Dan sudah saat nya untuk menyalurkan tenaga dalam aliaz Performance Tuning buat Ki Demang…!!! Oh ya… untuk urusan ini…. Ki Demang gue kirim ke Negeri Siam.. tepatnya di Siam Motoshop Jl. Petamburan Utara No. 45…!!! Si empunya padepokan… Franz Hengky memang sohib gue …so menurut gue tepatlah kalau gue kirim Ki Demang kesono…!!! Juruz yang diperoleh di padepokan Siam antara lain : DBS Exhaust, CDI Shindengen, Keihin PE 28, Koil XP, Air Filter K & N…!!! Hasilnya… maaak nyuuzzzz…. the Japz nggak bakalan minderz dengan sodara-sodaranya yang dari Italy….!!! :D
Gue pilih DBS memang setelah dipasang… suaranya… hmmmm…. mengingatkan gue dengan exhaust Arrow yang dipasang di Raptorz nya Bro Yunuz…!!! yah ada harga ada rupa…. !!! CDI Shindengen yang memang untuk Riderz 150.. memang tinggal plug and play… dan ini perlu digunakan karena untuk meng-unlimit CDI standard bawaan FU..!!! Carbu juga digedein… dari standard 24 ke 28…!!! Yah supaya tenaganya jadi berlipat dan pluz ditambah pasokan pengapian yang sudah unlimit…!!! Dan juga supaya tambah mak jozzz… koil diganti sekalian dengan koil XP.. supaya pengapiannya puool…. perfecto…!!! Air Filter juga kudu dibenahi… karena dengan konsep yin and yang… kudu ada sinergi antara bensin, udara dan pengapian….!!!
Sebelum proses pemasangan… tentu saza gue contact dulu bro Franz ini… dan pesen partz yang gue mauin… !!! Untuk juruz awal… gue discuss dengan Bro Franz… udah cukuplah… tanpa menyentuh… jeroan dalem…nya….!!! Gimana proses pemasangan partz ini.. sehingga membuat Ki Demang makin digjaya… ikuti pembahasannya di bagian II…!!! :P
Appendix :
Neh kebetulan Bon nya masih ada jadi gue tulis yeeee… :D
Knalpot DBS Rp. 1.5 jeti
CDI Shindengen Rp. 600 rebu
Filter K & N 1060 Rp. 600 rebu
Carbu PE 28 Rp. 550 rebu
Pilot Jet 40 Rp. 60 rebu
Main Jet 122 Rp. 60 rebu
Coil XP Rp. 150 rebu
Kran Bensin Rp. 25 rebu
Klem Carbu Rp. 5 rebu
Kabel gaz Shogun Rp. 20 rebu
Pasang dan Setting Rp. 100 rebu
Total tertera di Bon.. (soalnya gue nggak ngitung lagi dari atas) Rp. 3.67 jeti



Macam - macam penggerak klep dengan noken-as

 SMC JEMBER   
Anda pasti mengetahui komponen bernama klep/katup pada motor, fungsi klep sendiri adalah mengatur masuknya gas baru ke dalam silinder dan mengatur pembuangan gas bekas sisa pembakaran ke saluran buang. Tetapi hari ini saya tidak akan membahas masalah klep, tetapi saya akan membahas tentang macam - macam penggerak klep dengan noken-as.

Jika di lihat dari letaknya noken-as, penggerak klep di bagi menjadi 2 bagian yaitu penggerak katup dengan noken-as dibawah dan penggerak katup dengan noken-as dibatas. Mari kita ulas satu persatu keuntungan dan kerugiannya........

Penggerak katup dengan noken-as dibawah di bagi menjadi 2 macam, yaitu:




SIDE VALVE



1. Klep di samping (side valve)
Posisi klep berdiri terletak di samping blok mesin motor dengan payung klep berada diatas.
Keuntungannya :
- Tidak berisik
- Konstruksi sederhana
- Bentuk mesin motor menjadi pendek
Kerugiannya :
- Bentuk ruang bakar tidak terlalu besar, sehingga membutuhkan ruang yang besar.
- Penyetelan celah klep sulit.




overhead valve/OHV
2. Klep di kepala (overhead valve)
Posisi klep berada di kepala silinder dan posisinya menggantung.
Keuntungannya :
- Bentuk ruang bakar baik
Kerugiannya :
- Banyaknya bagian - bagian komponen yang bergerak, yang mengakibatkan kelembaman massa besar dan tidak ideal untuk mesin dengan rpm tinggi (khusus motor touring)
Penggerak katup dengan noken-as diatas (overhead camshaft) di bagi menjadi 2 macam, yaitu: 




SOHC


1. Satu noken-as di kepala silinder (Single overhead camshaft / SOHC).
Posisi noken-as ada di atas kepala silinder dan langsung menggerakkan tuas klep. Contohnya : SUZUKI AXELO, SUZUKI, TITAN, SUZUKI Thunder, SUZUKI NEX, SUZUKI Skydrive, SUZUKI Hayate
Keuntungannya :
- Sedikit bagian komponen yang bergerak
- Kelembaman massa kecil, sangat bagus untuk mesin motor dengan rpm tinggi
- Penyetelan klep lebih mudah
Kerugiannya :
- Konstruksi mesin lebih tinggi atau lebih panjang.





DOHC
2. Dua noken-as di kepala silinder (Double overhead camshaft / DOHC).
Noken-as langsung menggerakkan mangkok penumbuk klep, Contohnya : pada motor SUZUKI Satria FU 150
Keuntungannya :
- Bentuk ruang bakar sangat baik
- Susunan klep menguntungkan karena berbentuk V
- Kelembaman massa paling kecil di bandingkan dengan yang lain.
Kerugiannya :
- Konstruksi memerlukan biaya lebih mahal.
- Penyetelan klep lebih sulit karena menggunakan shim














































Macam Komponen Penggerak Noken-as

 SMC JEMBER   
Kemarin saya telah menjelaskan tentang macam penggerak klep dengan noken-as. Untuk hari ini saya akan menguraikan macam komponen penggerak noken-as, hal ini di karenakan banyaknya pertanyaan yang masuk ke email saya yang menanyakan mengenai fungsi dari rantai keteng/kamrat. Oleh sebab itu, sekalian saya akan bahas tentang macam - macam komponen yang berfungsi menggerakkan noken-as.

Noken-as di gerakkan oleh komponen yang berhubungan langsung dengan kruk-as. Macam komponen penggerak noken-as yang saya ketahui ada 3 macam yaitu:



Timing Gear
1. Komponen penggerak jenis Roda Gigi (Timing Gear)
Pemakaian komponen penggerak dengan roda gigi mewajibkan jarak antara noken-as dan kruk-as harus pendek dan biasanya di gunakan pada mesin motor jenis OHV (overhead valve). Karena kerja dari komponen ini saling bertautan antar gigi yang akan menimbulkan suara berisik, maka roda gigi di buat miring dan biasanya roda gigi noken-as di buat dari bahan sintetis.



Timing Chain
2. Komponen penggerak jenis rantai 
(Timing chain/keteng/kamrat)
Pemakaian komponen penggerak rantai lebih unggul dari penggerak roda gigi. Karena selain jarak antara noken-as dan kruk-as bisa di buat panjang, komponen penggerak dengan rantai relatif tidak menimbulkan suara berisik apalagi yang sudah pakai rantai silent chain seperti pada motor generasi SUZUKI SHOGUN dan penggerak rantai biasa di pakai pada mesin motor jenis OHC (overhead camshaft).



Timing Belt
3. Komponen penggerak jenis Sabuk (Timing belt)
Penggunaan komponen penggerak sabuk bertujuan untuk menekan suara berisik. Sabuk dibuat bergigi agar penyetelan tidak berubah, karena jika penyetelan sabuk salah atau berubah dapat mengakibatkan klep dan piston bertabrakan. Sabuk (timing belt) terbuat dari karet sintetis yang diperkuat dengan polyester.

Fungsi Klep/katup/valve dan kelengkapannya

 SMC JEMBER   
Klep atau dalam bahasa inggrisnya bernama Valve biasa di sebut juga katup berfungsi mengatur masuknya gas baru dan keluarnya gas buang sisa pembakaran pada mesin motor. Tugas dari klep sendiri sangat berat dan vital, karena apabila ada kebocoran/ganguan sedikit saja pada klep akan mengakibatkan tenaga mesin menjadi menurun atau istilah kerennya performa mesin ngedrop. Maka dari itu kenali klep atau katup dan kelengkapannya.



Klep (Valve)
Ukuran payung Klep isap dibuat lebih lebar dari klep buang dengan tujuan agar pengisian gas baru lebih optimal. Klep isap biasanya terbuat dari campuran baja chrom dan silikon dan pada bagian dudukan dan ujung batang klep diperkeras agar klep lebih awet.

Untuk klep buang terbuat dari dua logam baja yang berbeda, untuk batang klep dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik dan untuk payung klep dari baja tahan panas karena temperatur pada klep buang dapat mencapai 800 derajat celcius.



Per Klep (Spring Valve)
Per klep atau pegas klep berfungsi untuk menutup (mengembalikan klep ke posisi semula)dan menahan klep pada saat posisi membuka. 

Sebisa mungkin kekerasan pegas klep sesuai anjuran pabrik, karena apabila pegas klep terlalu lemah akan mengakibatkan klep bergetar dan pada saat putaran tinggi klep tidak akan menutup sempurna sehingga terjadi kebocoran gas yang akan mengakibatkan tenaga motor menjadi loyo.

Begitu juga sebaliknya apabila pegas klep terlalu kuat akan mengakibatkan keausan pada penggerak klep seperti noken-as dan tuas klep. Dan apabila dibiarkan terus menerus tuas klep (rocker arm) bisa patah.



Sil klep (seal valve)
Sil klep berfungsi untuk mencegah pelumas (oli) mengalir ke saluran masuk atau buang ruang bakar. Apabila sil klep rusak atau robek dapat mengakibatkan knalpot menjadi ngebul atau berasap, karena pelumas ikut terbakar di ruang bakar atau jika sil klep buang yang robek pelumas akan terbakar karena panas di knalpot.



Pengantar/pemegang klep (Split Valve Guide)
Penghantar klep berfungsi sebagai selongsong atau memegang klep agar posisinya tidak goyang dan mentranfer panas pada klep ke kepala silinder. Bahannya terbuat dari besi tuang khusus dan di campur dengan tembaga. Keausan selonsong klep dapat menyebabkan posisi daun klep tidak rapat dan pemakaian oli menjadi boros karena menyelinap lewat selonsong klep.



Dudukan klep
Macam dari dudukan klep ada dua macam, yaitu
1. Langsung dibentuk pada kepala silinder, dan hanya mungkin digunakan pada kepala silinder berbahan besi tuang.
2. Dudukan klep berbentuk ring yang dipres pada kepala silinder,keuntungannya apabila ring aus dapat diganti dan lebih awet karena terbuat dari bahan yang keras.









Celah klep/katup/valve

 SMC JEMBER   
Celah klep berfungsi agar supaya klep menutup sempurna pada saat mesin dingin maupun panas. Apabila klep tidak menutup sempurna akan berakibat turunnya performa motor. Biasanya penyetelan klep pada saat posisi mesin dingin, dan untuk ukuran celah klep wajib mengacu pada standar yang telah ditentukan pabrikan pembuat motor.

Mengapa celah kelep wajib diukur ulang setiap 10.000km. Ini dikarenakan keausan pada sistem penekan klep yang mengakibatkan celah klep menjadi besar dan keausan pada payung klep dan dudukannya yang mengakibatkan celah klep menjadi kecil.

Ukuran celah klep wajib disesuaikan dengan anjuran pabrikan pembuat motor, karena apabila tidak sesuai dengan anjuran pabrikan pembuat motor akan mengakibatkan kerugian - kerugian sebagai berikut :

1. Celah klep terlalu besar mengakibatkan penggerak klep berisik dan bagian penggerak katup (temlar) bisa patah.

2. Celah klep terlalu kecil dapat mengakibatkan waktu buka klep cenderung lebih lama. Yang berakibat pula gerak gunting menjadi lebih lama, kerugiannya adalah gas baru terbuang percuma dan putaran idle kurang stabil.

3. Tidak ada celah klep sama sekali mengakibatkan klep tidak menutup dengan sempurna sehingga gas baru ada yang ikut keluar. Karena terjadi kebocoran pada klep dapat mengakibatkan merambatnya pembakaran ke karburator dan mengakibatkan terbakarnya klep karena tidak ada pemindahan panas dari payung klep ke dudukan klep.



Celah klep yang terlalu rapat dapat mengakibatkan mesin bergetar.....

















































GANTI PER KLEP DENGAN YANG LEBIH KERAS

 SMC JEMBER   

Pada kali ini kami akan mengupas tentang penggantian per klep (pegas katup)dengan yang lebih keras. Banyak kalangan anak muda memodifikasi motor hariannyadengan mengaplikasi ( Meniru ) motor ROAD RACE dengan mengganti per klep yang lebih keras. Mari kita kupas lebih dalam apabila kita ingin mengganti per klep dengan yang lebih keras.

Tujuan Utama penggunaan per klep dengan yang lebih keras adalah untuk mengurangi terjadinya klep/katup floating ( telat Balik ), yang akan mengakibatkan dengan menurunnya tenaga motor (ngempos). Penggantian per klep dengan yang lebih keras, jangan sampai terlalu keras karena akan berakibat beratnya kruk-as memutar noken-as (cam). Selain itu noken-as dan rocker arm (pelatuk) akan cepat aus karena terkikis.

Kesimpulannya adalah dengan memakai klep yang terlalu keras akan berakibat kerugian mekanis yang tinggi, yang ujung - ujungnya mengakibatkan menurunnya OUTPUT mesin. Jadi kalau mau mengganti per klep yang lebih keras harus memperhitungkan Bobot klep dan karakter RPM mesin.

Maksudnya adalah semakin ringan bobot klep, tidak di perlukan per klep dengan tingkat kekerasan (spring rate) Tinggi. Sebaliknya semakin berat klep dan karakter mesin lebih sering bergasing di RPM atas harus didukung per klep yang lebih keras.

Kekuatan Per klep (pegas katup) ditentukan oleh Diameter kawat ulir, Material, Tekukan (coil bend), dan tingkat kekerasan (spring rate).

Demikian gambaran tentang penggantian per klep dengan yang lebih keras, semoga bermanfaat.














Macam - macam Konstruksi Penyetel Klep

 SMC JEMBER   
Kemarin saya telah menjelaskan celah klep/katup/valve pada motor, hari ini saya akan menjelaskan macam - macam konstruksi penyetel klep yang saya tahu dan yang saya ingat, maklum kuliahnya 12 tahun yang lalu ilmunya sudah banyak kembali ke dosen saya hehehehehe.......

Macam konstruksi penyetel klep yang saya ketahui ada 5 macam yaitu :


1. Penyetel celah klep dengan mur dan baut
Konstruksi ini banyak digunakan pada motor yang diproduksi di Indonesia, hampir semua motor produksi SUZUKI Indonesia memakai penyetel ini, kecuali SUZUKI SATRIA FU 150. Cara penyetelannya sangat mudah langkah pertama longgarkan mur pengencang dan stel baut sampai ditemukan ukuran yang ditentukan dan kencangkan kembali mur pengencang, selesai.


2. Penyetel celah klep pada konstruksi tuas ayun
Konstruksi ini biasanya diaplikasi pada mobil - mobil buatan eropa. Posisi pengukuran celah klep diantara noken-as dengan tuas ayun bukan pada ujung batang klep dan tuas ayun klep.



3. Penyetel celah klep dengan shim atau plat penyetel
Penyetelan pada sistem ini dengan cara menganti plat penyetel (shim) dengan bermacam - macam ketebalan shim. Keuntungan dari penyetel model shim adalah kita akan jarang sekali menyetel klep dan konstruksi ini banyak digunakan pada motor berkecepatan tinggi karena ketepatan buka tutup klep tidak akan berubah pada saat kecepatan tinggi. Penyetel model ini digunakan pada motor SUZUKI SATRIA FU. 


4. Tuas klep dengan eksenter (eksentrik) penyetel
Konstruksi penyetelan model ini hampir mirip dengan setelan rantai pada motocross. Dan yang saya ketahui penyetel model ini digunakan pada mesin tipe boxer.


5. Penyetel celah klep pada motor neptune
Keunggulan dari penyetel celah klep pada motor neptune adalah penyetelan dapat dilakukan pada saat mesin motor hidup sehingga lebih akurat.











































Cara Skir Klep yang benar

 SMC JEMBER   
Tenaga motor ngempos, bisa saja di karenakan karena klep/katup (valve) bocor. Yang di maksud klep bocor adalah klep tidak dapat duduk sempurna pada dudukan klep di karenakan terganjal arang bekas pembakaran, kotoran (debu) atau tergores. Cara mengecek klep bocor atau tidak dengan cara menuangkan beberapa cc bensin ke lubang Intake dan exhaust atau lubang masuk bensin dan lubang keluarnya sisa pembakaran. Apabila bensin merembes menyelinap di pinggiran klep berarti klep bocor, segera lakukan Skir klep.

Bagaimana cara skir klep yang benar.?????

Ada dua cara men-skir klep motor, mari kita bahas satu persatu :
1. Cara pertama dengan cara payung klep di tekan oleh karet cipok (maaf bahasanya, bahasa bengkel)atau di lem pada permukaan payung klep dan di skir pakai tangan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar.!!!!!!



2. Cara kedua dengan cara ekor/batang klep di beri sambungan dari bahan karet untuk di hubungkan dengan mata bor atau alat skir klep.


Cara ini memerlukan felling kuat dan ketelitian, karena apabila salah sedikit klep tetap bocor atau saking semangatnya sampai - sampai kebablasan hancur tuh klep termakan obat skir klep. Ini biasa terjadi jika men-skir klep dengan bor mesin. Lebih baik untuk hasil maksimal, segera bawa motor SUZUKI anda ke jaringan Bengkel Resmi SUZUKI.



Ragam Masalah FU


Problem yang pernah gw temuin selama naik motor FU dan solusinya menurut gw pribadi smoga dapat membantu.


1.Motor baru biasanya nembak2 suara knalpor pd saat lepas gas.
Solusinya : Biasanya ganti Pilot Jet yang lebih besar ukuran kisaran 17,5 bisa pakai punya shogun atau 22 bisa pakai Kitaco walau ukurannya bukan sebenarnya. Konsumsi bensin pasti agak2 sedikit nyedot degh. Atau bisa juga dari faktor baut knalpot yg di blok kendor atau bocor.

2.Suara mesin cek..cek..cek..(yah kira2 begitu deh suaranya) pada saat dingin dan setelah mesin panas suaranya hilang. Itu tanda dari baut penonjok tensioner haus atau pernya sudah lemah. Resikonya rantai keteng loncat dan pastinya klep nonjok ke piston, hancur deh )
Solusinya : Ganti baru dengan harga yg cukup mahal 100rb lebih, atau bisa diakali dengan beli punya Suzuki smash kira2 50rb trus tambah daging ke tukang bubut. dipasang lg hasilnya setelah 2 thn gak ada masalah sampai karang. Tambahan : Bisa Juga dengan membuat drat baru di tensioner luar dan diganti dengan baut yang panjang untuk nonjok sampai ke dalam, jadi itungannya kita tinggal mengencangkan baut secara manual apabila suara rantai keteng kita sudah mulai brisik.

3.Suara rantai dan gir klotok - klotok.
Solusinya : Bisa dari girnya sudah haus minta diganti yg baru atau tanda stelan rantai terlalu keras, so.. tinggal distel ulang jangan terlalu kendor jangan terlalu keras yang sedang2 saja dirasa pake jari ketegangan rantainya.

4.Pasang karbu Keihin PE 28mm ( Karbu SP)
Solusinya : Ganti kabel gas dan disesuaikan panjangnya bisa juga pakai originalnya tapi harus dipotong dan di solder ujungnya agar pas. Jangan pakai spuyer aslinya ganti disesuaikan dengan kondisi motor, semisal bisa pakai pj/mj 17,5/120 atau 17,5/115 (kondisi standar). Herannya malah jauh lebih hemat bensinnya, logikanya kita buka gas sedikit saja sudah ngacir. Trus diusahakan untuk mencopot kran bensin vakum ganti dengan kran bensin manual bisa pakai punya kitaco atau merk lainnya, untuk mencegah kalau2 sampe banjir bisa langsung ditutup aliran bensinnya dan bisa mempercepat aliran bensin ke karbu.

5.Meningkatkan Performa Step - Stepnya :
- Ganti Pilot Jet dan Main Jet (kalo bisa original karena ukurannya pas)
- Ganti Karburator bisa SP PE28(Recomended), Punya Ninja, RX-King (Recomended), PWM 28 Vacuum kalo gak salah, dll, tergantung minat dan kantong .
- Ganti knalpot berikut silincernya, bisa pake model freeflow seperti Endurance stainless(recomended for circuit use) atau carbon(recomended for street only), Yoshimura Titan, DBS.
- Ganti CDI non limiter bisa pakai Lek Step 1 kisaran 1jt, Lek Step 2 kisaran 1,7jt, Shindengen kisaran 800rb, Shindengen E8 kisaran 1,8jt, Mr. Ya kisaran 4jt, BRT kisaran 650 - 900rb, XP kisaran 700rb, Rextor kisaran 800rb.
- Ganti Koil racing bisa pakai Blue Thunder kisaran 125rb, Nology Hotwire kisaran 1,5jt, YZ 250 kisaran 750rb.
- Porting Polish Headnya biaya kisaran 100rb 1 lobang.
- Paking head ke blok yang besi di copot 2 karena dia ada 3 lapis bisa meningkatkan akselerasi dan kompresi naik.
- Tutup lobang katalis dgn membuat paking dr besi atau besi babet sesuai dengan bentuknya.Dan lobang di bawahnya ditutup dengan baut topi ukuran 8 dengan drat 10. atau bisa di tap dan disumpel baut 10.
- Ganti gir depan dan belakang sesuai dengan setingan motor.
- Ganti ban kecil depan belakang (not recomended) , resiko kalo hujan daya cengkram ban ke aspal sedikit, dan kalo belok kecepatan tinggi resiko traksi hilang dari aspal.(Recomended) ban ukuran dpn 80/90/17, blkng 90/90/17, cari soft compound.
- Lampu kurang terang bisa ganti dengan bohlam Halogen apa saja atau bisa pakai Philips 35/35/12w, atau mungkin bisa pake HID khusus motor.
- Klakson kurang kencang bisa ganti yg stereo(double) dengan ditambahkan relay mobil, harga bisa bervariatif.
- Piston bore up bisa pakai scorpio dengan crankcase di bubut juga, FXR atau bisa pakai ukuran lain, Yang pasti cc naik dan akselerasi tambah yahud. Biaya dr 900rb - ?? tergantung minat. Resiko semakin besar cc dibawa hariannya makin tidak enak gak bisa pelan, karena stroke naik dari standarnya.
- Camshaft dibubut sesuai dengan settingan yang diinginkan.
- Ganti per kopling.
- Ganti per Klep (Not Recomended) karena banyak yg kejadian patah dan membuat klep bengkok atau bisa patah, makan biaya lagi tuh..
- Naikkan derajat pengapian(Not Recomended) resiko cam menghajar klep.
- Suara Rem blakang serasa membawa tikus di ban nyit nyit nyit, tanda kanvas rem kotor, buka dan bersihkan dan diamplas sedikit atau stelan rantai kiri dan kanan di arm tidak pas. Coba untuk menyetel ulang.
- Bensin pakai pertamax plus, bisa menambah performa dan menghemat karena pembakaran lumayan sempurna. Atau pakai pertamax, diusahakan jangan sering mengganti2 bahan bakar karena menyebabkan kerak di ruang pembakaran.
- Oli pakai yang semi sintetic jangan yang terlalu encer seperti 5w/40. Minimal 10w/40.

Sementara ini dulu yang bisa gw tulis sesuai pengalaman dan logika gw, jadi kalo kira2 ada kesalahan maap2 ajah yah hehehe... nanti kalo ada pengalaman baru or ide ditambahin lg deh.
Semoga bermanfaat. THX.